FEMINIA- Pelancong yang bepergian ke Surakarta menaiki kereta bisa nongkrong sambil menyesap kopi di "stasiun" lain, tak jauh dari stasiun Solo Balapan.
Stasiun Kopi Balapan, nama tempat tersebut, hanya berjarak 150 meter dari pintu keluar stasiun. Pengunjung hanya perlu jalan kaki lima menit ke arah timur dari pintu keluar stasiun Solo Balapan. Lokasinya persis di tepi jalan, tepatnya di Jalan Monginsidi No.77 Setabelan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Hadirnya Stasiun Kopi Balapan diharapkan bisa ikut mendatangkan wisatawan untuk berkunjung ke Surakarta, kata Santoso sang pemilik.
“Kopi ini hampir di setiap daerah Indonesia pasti ada kopi dan selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Saya berharap Stasiun Kopi Balapan ini juga bisa jadi daya tarik dan pemikat wisatawan untuk berkunjung ke Surakarta,” ujar Santoso dalam keterangan resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dikutip Sabtu.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, mengapresiasi konsep ekonomi berbasis kolaborasi ala Stasiun Kopi Balapan di Solo, Jawa Tengah, yang telah membuka lapangan kerja sehingga turut membangkitkan ekonomi nasional.
Sandiaga yang mampir ke Stasiun Kopi Balapan, Solo, Kamis (11/3) yang bertepatan dengan Hari Kopi Nasional, menyampaikan bahwa Stasiun Kopi Balapan ini memiliki pola tatanan ekonomi baru, yakni ekonomi berbasis kolaborasi.
“Ekonomi baru adalah ekonomi berbasis kolaborasi. Asetnya milik Kereta Api Indonesia, namun atas inisiatif dengan pemerintah Kota Surakarta dihadirkanlah hal yang juga bisa membuat destinasi wisata kuliner yang mengangkat produk-produk terbaik nusantara dan diolah oleh Pak Santoso sebagai pengusaha sekaligus Owner Stasiun Kopi Balapan,” kata Sandiaga.
Terlebih Indonesia diyakininya berpotensi besar menjadi episentrum kopi dunia yang membuka peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat.
Sandiaga berharap, kopi bisa diandalkan sebagai salah satu komoditas ekspor uang, bisa mendatangkan devisa dan mendatangkan lapangan kerja seluas-luasnya. (ant)