FEMINIA - Masker N95 menjadi salah satu standar emas dalam melindungi diri Anda dari COVID-19, karena kemampuannya memblokir lebih banyak partikel virus dibandingkan dengan kain atau masker bedah, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).
Satu-satunya masalah yakni harganya relatif lebih mahal dibandingkan masker kain atau bedah. Tetapi, sebenarnya N95 dapat dipakai kembali hingga lima kali, menurut CDC.
Namun, beberapa ahli kesehatan mengatakan jumlah ini dapat bervariasi tergantung di mana masker Anda dipakai dan berapa lama Anda memakainya.
"Jika Anda memakai masker hanya untuk waktu yang singkat, seperti pergi ke toko kelontong atau menjalankan tugas, Anda mungkin bisa memperpanjang umur masker lebih lama," kata ahli epidemiologi penyakit menular di Harvard University Belfer Center for Science and International Affairs dan NYC Health + Hospitals, Syra Madad, DHSc,MCP seperti dikutip dari Livestrong, Rabu.
Tetapi, jika Anda berada di dalam ruangan untuk waktu yang lama, seperti di sekolah atau tempat kerja, Anda pasti ingin mengganti masker lebih cepat karena sudah aus.
Masker mulai kehilangan efektivitasnya seiring waktu. Tali elastis meregang dan melemah setiap kali dipakai, yang akhirnya membuat segel tak lagi ketat di sekitar wajah sehingga memungkinkan lebih banyak udara yang tidak disaring untuk melewatinya.
Lalu, terlepas dari jumlah pemakaiannya, Anda harus membuang masker Anda jika Anda merasa masker tidak pas atau tali atau bagian hidungnya telah rusak.
Aturan membuang masker juga berlaku jika masker menjadi kotor, bahkan jika Anda hanya memakainya sekali atau dua kali.
"N95 harus dibuang jika Anda batuk, bersin, atau sudah kotor," kata dokter spesialis penyakit menular di Texas Health Resources di Bedford, Texas, Nikhil Bhayani, MD.
Cara membersihkan dan menyimpan N95
Setelah menggunakan masker, Anda harus melepasnya dan menyimpannya dalam kantong kertas selama lima hari sebelum memakainya lagi. Setelah masa tayang selama lima hari, masker siap dipakai kembali.
"Ini akan memberikan waktu yang cukup bagi partikel atau sisa virus apa pun untuk mati," kata Dr. Bhayani.
Sebaiknya jangan mencuci masker Anda dengan sabun dan air. Meskipun bilas cepat dengan air panas dan berbusa mungkin tampak seperti cara yang efektif untuk menghilangkan kotoran, sebenarnya bisa lebih berbahaya.
"Mencuci masker N95 dapat mengganggu muatan elektrostatik masker dan mengurangi efektivitas penyaringan masker," jelas Dr. Madad.
Ada baiknya untuk memiliki tiga hingga lima masker N95 yang digunakan dalam rotasi waktu tertentu, tergantung pada seberapa sering Anda biasanya perlu menggunakan masker.
Anda bisa menyimpan yang tidak Anda pakai dalam kantong kertas terpisah. Saat Anda siap memakai masker lagi (atau memakai masker untuk pertama kali), cuci tangan dengan air dan sabun atau gunakan pembersih berbasis alkohol terlebih dahulu, demikian saran Dr. Bhayani.(tar)