FEMINIA-Masih ada beberapa orang yang mengabaikan stres dan menganggapnya sebagai masalah kecil. Padahal, stres dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik Anda, termasuk kondisi wajah dan kulit Anda.
Berikut efek buruk stres yang terlihat di wajah dan kulit.
1. Jerawat
Saat stres, Anda menghasilkan lebih banyak kortisol. Hipotalamus menghasilkan CRH (corticotrophin-releasing hormone) sebagai respons terhadap kortisol. CRH merangsang produksi minyak kelenjar sebaceous di sekitar folikel rambut.
Sebagaimana dilansir Boldsky, produksi minyak oleh kelenjar ini lantas dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
2. Kantung bawah mata
Munculnya kantung di bawah mata ditandai dengan pembengkakan atau bengkak di bawah kelopak mata. Seiring bertambahnya usia, mereka menjadi lebih umum karena otot-otot pendukung mata melemah.
Selain itu, akibat kurang tidur (gejala umum stres) juga bisa memicu kantung bawah mata disertai garis-garis halus, elastisitas berkurang, dan pigmentasi tidak merata.
3. Kerutan
Stres menyebabkan protein di kulit Anda berubah dan mengurangi elastisitasnya. Hilangnya elastisitas dapat menyebabkan kerutan muncul.
4. Ruam
Stres dapat melemahkan sistem kekebalan Anda. Sistem kekebalan yang melemah dapat menyebabkan dysbiosis, ketidakseimbangan bakteri di usus dan kulit Anda.
Setiap kali ketidakseimbangan ini terjadi pada kulit Anda, itu dapat menyebabkan kemerahan atau ruam.
5. Kulit kering
Di lapisan luar kulit Anda, beberapa protein dan lipid memainkan peran penting dalam menjaga sel-sel kulit Anda terhidrasi.
Lapisan tersebut juga berfungsi sebagai penghalang untuk melindungi kulit di bawahnya.
Namun saat stres, lapisan luar tersebut bisa tidak berfungsi dengan baik yang berujung pada masalah kulit seperti kering dan gatal.
6. Bibir sakit
Stres sering menyebabkan mengunyah atau menggigiti bagian dalam mulut atau bibir, yang kemudian mengakibatkan bibir sakit.
7. Rambut beruban dan rambut rontok
Stres dapat membuat rambut Anda beruban dan rontok.
Belakangan ini, para ilmuwan menemukan alasannya. Pigmen melanin diproduksi oleh sel yang disebut melanosit dan bertanggung jawab untuk memberi warna pada rambut Anda.
Stres dapat mengganggu produksi ini dan juga siklus pertumbuhan rambut Anda atau kondisi yang disebut telogen effluvium, menyebabkan jumlah rambut rontok yang berlebihan.
Lalu, bagaimana mengatasi stres?
- Tertawalah karena tawa melepaskan endorfin yang meningkatkan suasana hati dan menurunkan kadar hormon penyebab stres kortisol dan adrenalin.
- cobalah aromaterapi
- minum sedikit air hangat
- habiskan waktu dengan hewan peliharaan
- cobalah terapi pijat
- kurangi asupan kafein
- tuliskan emosi dan perasaan Anda
- mengunyah permen karet
- habiskan waktu bersama orang-orang tersayang
- berpelukan
- dan cobalah bernapas dalam-dalam
(cnn)