FEMINIA-Filipina kembali menyambut lebih dari 200 turis asing, Kamis, negara Asia Tenggara paling baru yang membuka lagi perbatasan untuk memulihkan sektor pariwisata yang terhantam setelah menutup perbatasan selama hampir dua tahun akibat pandemi.
Kasus virus corona di negara yang dikenal dengan pantai pasir putih itu telah menurun drastis.
Pejabat pariwisata di bandara Manila menyambut para penumpang yang terbang dari negara-negara seperti Amerika Serikat dan China untuk mengunjungi pantai atau berkumpul lagi dengan teman dan keluarga.
"Saya kira ini akan jadi dorongan yang bagus untuk pariwisata dan ekonomi Filipina," kata Shawn James Stickney, pemengaruh Malaysia yang tinggal di Australia yang terbang ke Filipina untuk memberi kejutan terhadap sang kekasih.
Di Intramuros, Manila, kusir kereta kuda dan operator penyewaan sepeda bersiap-siap untuk apa yang mereka harap jadi arus wisatawan yang stabil untuk kembali menghidupkan pendapatan mereka.
"Setelah tamu kami adalah orang asing yang berlibur ke sini jadi kami sangat bahagia karena negara kami akhirnya dibuka lagi untuk turis asing," kata Russel Leyco, manajer penyewaan sepeda.
Kasus virus corona baru di Filipina telah turun dari puncaknya pada September, lebih dari 33.000 kasus menjadi 3.500 kasus per hari. Sementara lebih dari setengah total 110 juta penduduk di negara itu sudah divaksinasi dengan dosis penuh.
Para turis perlu menunjukkan bukti vaksinasi tapi tak perlu menjalani karantina dan perusahaan wisata berharap kedatangan turis yang jumlahnya baru sedikit ini adalah awal dari arus wisatawan yang akan mengangkat lagi sektor pariwisata.
"Kami harap jumlah ini terus meningkat dalam hitungan hari, pekan dan bulan-bulan berikutnya," kata kepala grup industri pariwisata, Jose Clemente.
Filipina didatangi 8,26 juta turis pada 2019, tapi angka itu turun 82 persen pada 2020 ketika perbatasan ditutup. I ant