Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Peter Jackson, Sutradara Lord of The Ring Jadi Miliarder



FEMINIA- Keterlibatan sutradara Lord of the Rings Peter Jackson dalam efek visual lewat Weta Digital membuahkah hasil. Perusahaan visual efek digital berbasis di Selandia Baru yang didirikannya tersebut membuat dia menjadi miliarder. 

Pada Selasa (9/11/2021), Weta mengumumkan menjual sebagian asetnya seharga 1,6 miliar dolar AS atau Rp22,7 triliun ke perusahaan perangkat lunak untuk video game, Unity Software. 

Dikutip dari Forbes, Jackson bersama pasangannya memiliki 60 persen saham pengendali di Weta. Sementara Unity, yang diperdagangkan di bursa saham New York, membayar 1 miliar dolar AS secara tunai, sisanya dalam bentuk saham. Artinya, sekitar 600 juta dolar AS dalam bentuk tunai dan 375 juta dolar AS dalam saham untuk Jackson, yang juga menyutradarai King Kong dan tiga film Hobbit.

Selandia Baru biasanya tidak memungut pajak capital gain, yang artinya Jackson mendapatkan pendapatan lebih besar daripada di AS. Namun Jackson bukan satu-satunya yang mendapatkan bayaran besar. 

 Penggemar berat Lord of the Rings Sean Parker, yang juga investor teknologi yang terkenal karena mendirikan Napster dan menjabat sebagai presiden pertama Facebook, memiliki 25 persen saham di Weta senilai 400 juta dolar AS sebelum pajak juga mengantongi pendapatan dari kesepakatan tersebut. 

Kendati demikian, Jackson sudah kaya sebelum menjual Weta. Sumber anonim menyebutkan, Jackson menghasilkan 10 juta dolar AS untuk masing-masing dari tiga film Lord of the Rings (2001-2003), dengan setidaknya 10 persen keuntungan diperoleh dari penghasilan box office setiap film. 

Trilogi ini sukses besar, meraih 17 Oscar termasuk penghargaan Sutradara Terbaik dan Film Terbaik serta total pendapatan kotor box office di seluruh dunia hampir 3 miliar dolar AS. Trio lanjutannya, Hobbit yang merupakan prekuel Lord of the Rings, memberi Jackson pendapatan yang lebih besar, kemungkinan 20 juta dolar AS per film.

Sementara itu, Weta didirikan oleh Jackson bersama Jamie Selkirk, dan Richard Taylor pada 1993 untuk menciptakan efek visual dalam debut film Heavenly Creatures yang dibintangi Kate Winslet pada 1994. Weta kemudian mengerjakan beberapa film akhir 90-an lainnya, termasuk drama fiksi ilmiah tahun 1997, Contact. Namun setelah Lord of the Rings muncul di layar lebar, Jackson dan Weta menjadi terkenal karena mahakarya efek visualnya. 

Perusahaan tersebut menggunakan motion capture dari aktor Andy Serkis untuk membuat visualisasi di layar kaca yang sekarang menjadi ikon dari karakter Gollum, hobbit yang berubah menjadi monster karena obsesinya dengan cincin berharga. Weta juga mengembangkan perangkat lunak khusus untuk membuat adegan pertempuran dalam trilogi film, yang memperluas teknologi CGI.

Selain itu, Weta membuat Pandora dan makhluk berkulit biru untuk Avatar 3D (2009). Di samping itu, adegan pertempuran skala besar dan api naga di musim terakhir Game of Thrones. Weta juga membuat efek visual untuk film Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings dan The Suicide Squad.

Kesepakatan Unity termasuk untuk rangkaian alat efek visual Weta dan teknologi yang mendasarinya, ditambah 275 teknisi perusahaan. Setelah kesepakatan tersebut, Weta akan berada di bawah payung Unity. Tujuan mereka untuk membuat rangkaian efek visual Weta tersedia bagi pembuat konten di seluruh dunia melalui cloud.(mr/inews)