FEMINIA-Bukan cuma wine yang didiamkan di ruang bawah tanah untuk membuat rasanya lebih nikmat, tapi kecap asin nyatanya juga dapat perlakuan yang sama.
Sebuah perusahaan kecap di Prefektur Gunma, Aritaya, meluncurkan proyek untuk menuakan (ageing) botol kecapnya di sebuah terowongan lama Jalur Shinetsu di Usui Pass, yang terletak di Jepang tengah antara prefektur dan prefektur tetangga Nagano.
Kecap-kecap ini nantinya akan dijual dengan nama "Usui Suido Shikomi Tennen Jozo Shoyu" (kecap asin buatan terowongan Usui). Sebagian dari hasil akan digunakan untuk melestarikan dan memelihara aset sejarah dan budaya Pass Usui.
Perusahaan tersebut berencana untuk meninggalkan kecap-kecap itu di dalam terowongan selama satu tahun. Semuanya dilakukan untuk 'mematangkan' kecap. Namun bukan cuma itu tujuannya. Sang pemilik bisnis, Koki Yuasa juga berharap terowongan yang penuh dengan kecap ini bakal menjadi sumber daya yang bisa meningkatkan pariwisata sekitar.
Yuasa mengatakan, ide ini terinspirasi dari gua-gua di Eropa yang biasanya dipakai untuk penuaan anggur, keju, dan prosciutto. Sudah sejak bertahun-tahun lalu, dia sudah membayangkan kecap yang menua di terowongan.
Mengutip Mainichi, kecap yang dipakai dalam proyek ini adalah kecap dari kacang kedelai dan gandum yang diproduksi di prefektur dan garam yang diproduksi di dalam negeri. Kecap ini dituangkan dalam botol anggur 360 ml yang berwarna hijau dan ditutup dengan gabus berongga. Pada 11 Oktober lalu, 300 botol kecap ini kemudian diangkut dan masukkan ke dalam terowongan.
Nantinya, mereka akan mengukur suhu dan kelembapan dalam terowongan selama satu tahun untuk memeriksa kematangan kecap.
"Dengan membuat produk mengambil udara terowongan dan matang, saya membayangkan itu akan lebih menonjolkan kelembutannya," kata Yuasa.(mr/cnn)
