Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

5 Mitos Seputar Kolesterol dan Faktanya



FEMINIA-Sejumlah mitos kolesterol berkembang luas di tengah-tengah masyarakat. Ketahui fakta di balik mitos kolesterol tersebut.

Kolesterol darah adalah zat seperti lemak yang dibuat oleh hati. Kolesterol darah sangat penting untuk kesehatan. Tubuh membutuhkan kolesterol untuk membuat hormon dan mencerna makanan berlemak.

Di sisi lain, kolesterol juga menjadi indikator kesehatan dan faktor risiko sejumlah penyakit.

Berikut mitos kolesterol:

1. Mitos: semua kolesterol buruk

Fakta: tidak semua jenis kolesterol buruk untuk kesehatan.

Dikutip dari CDC, kolesterol dibawa ke seluruh tubuh dengan protein yang disebut lipoprotein. Terdapat dua jenis lipoprotein yakni low-density lipoprotein (LDL) dan high-density lipoprotein (HDL).

LDL dikenal sebagai kolesterol jahat. LDL dapat menumpuk di pembuluh darah menciptakan plak. Plak yang menumpuk membuat pembuluh darah menyempit sehingga mengganggu aliran darah dan kesehatan jantung. Semakin banyak LDL semakin tinggi risiko mengalami penyakit jantung dan stroke.

Sedangkan HDL dikenal dengan kolesterol baik, bertugas membawa kembali kolesterol ke hati. Kadar HDL yang tinggi dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke.

2. Mitos: saat kolesterol tinggi, muncul gejala di tubuh

Fakta: kolesterol atau LDL yang tinggi biasanya tidak memiliki tanda atau gejala. Dalam banyak kasus, seseorang kerap tidak sadar memiliki kolesterol yang tinggi hingga mengalami serangan jantung atau stroke.

Oleh karena itu, penting untuk rutin memeriksa kolesterol darah setiap tahunnya.

3. Mitos: kolesterol tinggi tak bisa diubah

Fakta: kadar kolesterol dalam darah dapat dijaga dalam batas sehat.

Kadar kolesterol dipengaruhi oleh sejummlah faktor seperti pola makan, olahraga, dan merokok. Konsumsi banyak serat, menghindari lemak jenuh, olahraga terarur setiap hari, dan tidak merokok dapat menurunkan kadar kolesterol LDL.

4. Mitos: kolesterol tidak butuh obat

Fakta: walaupun sebagian besar orang bisa mencapai kadar kolesterol sehat dengan pola makan yang sehat dan berolahraga teratur, sebagian orang membutuhkan obat untuk menurunkan kolesterol jahat.

Sebagian orang membutuhkan statin atau obat-obatan lainnya untuk menurunkan kadar kolesterol jahat seperti orang dengan kolesterol yang sangat tinggi, orang dengan penyakit kardiovaskular, dan orang dengan diabetes tipe 2. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan resep obat yang sesuai dengan kondisi.

5. Mitos: orang kurus tidak memiliki kolesterol

Fakta: berat badan kurus atau normal tetap dapat memiliki kolesterol tinggi.

Dikutip dari Medical News Today, kolesterol tidak dipengaruhi oleh berat badan. Kolesterol dipengaruhi oleh pola makan, olahraga, tidur, genetik, usia, fungsi tiroid, dan pengobatan.

Itulah mitos kolesterol dan fakta di baliknya.(mr/cnn)