Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Cegah Obesitas, Spanyol akan Larang Iklan Makanan dan Minuman Tak Sehat



FEMINIA- Spanyol akan melarang iklan makanan dan minuman yang tidak sehat seperti cokelat, es krim, dan permen. Larangan ini diterapkan sebagai langkah untuk mencegah obesitas terutama pada anak dan anak muda di Spanyol.

"Anak-anak kita sangat rentan terhadap iklan dan sudah menjadi kewajiban kita untuk melindungi mereka," kata Menteri urusan Konsumen Spanyol, Alberto Garzon di Twitter.

Saat ini, larangan ini tinggal memerlukan persetujuan dari kabinet. Garzon menjelaskan peraturan ini akan melarang iklan di lima kategori produk anak di bawah umur.

Larangan ini berlaku untuk semua jenis produk di kategori tersebut terlepas bagaimana pun kandungan nutrisinya. Produk-produk yang masuk kategori itu di antaranya cokelat, permen, energy bar, kue, biskuit manis, es krim, dan minuman berenergi.

Iklan ini dilarang di televisi, radio, bioskop, dan internet termasuk media sosial dan aplikasi seluler.

Selain itu, pemerintah juga mengatur batas kandungan lemak jenuh, gula, dan garam yang boleh terkandung dalam produk makan.

Langkah pelarangan iklan ini diambil karena angka obesitas yang terus meningkat. Saat ini, 40,6 persen anak usia 6-9 tahun di negara itu mengalami kelebihan berat badan. Sebanyak 17,3 persen dikategorikan sebagai obesitas.

Dikutip dari Reuters, berdasarkan data OCU, sembilan dari 10 iklan makanan yang ditargetkan untuk anak-anak adalah produk yang tidak sehat.

Sementara itu, Federasi Industri Makanan dan Minuman Spanyol (FIAB) menentang aturan ini. Menurut mereka, sektor industri makanan dan minuman sudah bekerja sama dengan kementerian untuk memperbaiki etika dalam periklanan.(mr/cnn)