(Foto: Ilustrasi)
FEMINIA-Perceraian umumnya terjadi karena kekerasan rumah tangga, faktor ekonomi, atau adanya pihak ketiga alias perselingkuhan. Namun di Uttar Pradesh, India, ada sebuah kisah unik yang viral , di mana seorang suami ingin menceraikan istrinya lantaran jarang mandi.
Istri yang enggan mandi setiap hari itu melaporkan kasus tersebut ke sel perlindungan perempuan dengan harapan bisa menyelamatkan pernikahannya. Wanita ini berasal dari Desa Kwarsi, sedangkan suaminya dari Desa Chandaus. Mereka menikah dua tahun lalu dan dikaruniai seorang anak berusia satu tahun. Pasangan ini sekarang sedang diberikan konseling oleh Aligarh Women Protection Cell.
"Seorang wanita memberi kami keluhan tertulis yang menyatakan bahwa suaminya telah memberikan talak tiga dengan dalih tidak mandi setiap hari. Kami memberikan konseling kepada pasangan dan orangtua mereka untuk menyelamatkan pernikahan pasangan ini," kata seorang konselor, seperti dikutip dari Times Now News, Senin (27/9/2021).
Konselor menambahkan, wanita tersebut telah menyatakan keinginannya untuk melanjutkan pernikahan dan hidup bahagia dengan sang suami.
"Laki-laki itu, selama konseling, berulang kali dan tegas mengatakan kepada kami bahwa dia ingin mengakhiri hubungan dengan wanita itu. Dia juga mengajukan permohonan kepada kami untuk membantunya bercerai dari sang istri karena dia tidak mandi setiap hari," lanjut konselor.
Dalam petisi tersebut, si pria mengatakan kepada Women Protection Cell bahwa dirinya selalu adu mulut setiap hari dengan sang istri setelah dia meminta istrinya itu untuk mandi.
"Kami mencoba menasihati pria itu untuk tidak memutuskan pernikahan dengan istrinya karena ini adalah masalah kecil dan dapat diselesaikan. Kami juga berusaha membuatnya mengerti bahwa perceraian mereka juga dapat memengaruhi pendidikan anak mereka," kata konselor.
Sel Perlindungan Wanita telah memberikan waktu kepada pasangan itu untuk berpikir tentang menyelamatkan hubungan mereka.
Anggota Sel juga mengatakan bahwa karena alasan permohonan cerai tidak termasuk dalam tindak kekerasan atau kejahatan terhadap perempuan, maka tidak dapat dilanjutkan. Mereka mencoba menyelesaikan masalah ini dengan bantuan konseling.(mr/snd)