FEMINIA-Krisdayanti yang kini duduk sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, mengapresiasi generasi muda yang tetap berkarya di tengah keterbatasan imbas pandemi COVID-19 yang sudah melanda selama 1,5 tahun.
Menurut Krisdayanti, ketangguhan generasi muda untuk tetap berkarya merupakan bukti dan wujud semangat nasionalisme untuk bangsa ini.
"Saya menyampaikan apresiasi atas karya anak bangsa yang sangat kreatif meskipun dalam keterbatasan situasi pandemi....ini memacu kekuatan dan spirit nasionalisme. Kita harus dukung prestasi anak muda Indonesia," kata Krisdayanti dalam jumpa pers daring, dikutip Senin.
Krisdayanti berharap generasi muda dapat memanfaatkan teknologi untuk berkarya secara optimal sehingga ke depannya bisa mendorong Indonesia untuk bangkit dari pandemi.
"Dan ini juga memadukan teknologi yang dipersatukan untuk berkomunikasi dan berkarya di masa pandemi," kata wanita kelahiran 24 Maret 1975 di Kota Batu, Jawa Timur.
"Diharapkan ini bisa menjadi sebuah energi karya anak bangsa, bisa menjadi semangat generasi muda yang nantinya bisa estafet motivasinya dari sebuah karya, menjadi satu episentrum anak muda untuk bisa bangkit dan bangga akan Indonesia," imbuhnya.
Di sisi lain, ibu dari selebritas Titania Aurelie Nurhermansyah itu mengatakan bahwa makna kemerdekaan baginya adalah tetap merdeka untuk berkarya, terutama bagi para musisi serta anak muda di bidang lainnya.
"Kita semuanya harus tahu dan paham kalau setengah dari populasi Indonesia diisi anak muda dengan usia produktif. (Salurkan) Semangat kemerdekaan melalui karya, representasi Indonesia yang sebenarnya," kata Krisdayanti.
"Saya sendiri tidak pernah jauh dari musik. Musik bagi saya adalah booster dalam semangat hidup selain berolahraga. Saya berkolaborasi, menunjukkan keterlibatan saya bukan hanya sebagai profesional dan ibu, tapi juga keterlibatan di industri musik dan seni. Saya InshaAllah akan terus bernyanyi dan berada di industri," imbuhnya.
Menambahkan, penyanyi dan kreator konten Atta Halilintar mengatakan caranya merayakan kemerdekaan dan kecintaan akan negeri selain berkarya, adalah melakukan hal-hal sesederhana mencintai produk dalam negeri -- mulai dari barang-barang kreatif lokal, hingga mendengarkan dan mengapresiasi beragam seni dari seniman-seniman Indonesia.
"Ini adalah momen besar anak muda untuk bangsa ini. Saya sebelumnya ingin membuat lagu ('This is Indonesia') ini jadi legacy, dan menyanyikan lagu ini untuk Indonesia. Kebangsaan kita sangat tinggi, dan kita terharu dan memunculkan spirit dan jiwa nasionalisme," kata Atta.
"Anak-anak muda sekarang punya nasionalisme tinggi. Mereka bangga bikin dan beli produk Indonesia, berliburan di indonesia, dan hal seperti itu saja sudah akan menggerakkan ekonomi di Indonesia. Jangan sampai masyarakat kita lebih bangga dengan produk luar negeri daripada lokal," imbuhnya.
Duo musisi internasional DJ BEAUZ yang terdiri dari kakak-beradik Bernie dan Johan, mengatakan cara terbaik untuk mengisi kemerdekaan adalah dengan benar-benar merayakannya.
"Hari Kemerdekaan adalah hari untuk dirayakan. Merayakan orang-orang dan keberagamannya, merayakan identitas kita, merayakan cinta akan budaya dan Tanah Air, merayakan dengan memakan kuliner khas... Ini adalah hari yang simbolis bagi masyarakatnya," kata Bernie.
Johan menambahkan, "Indonesia bagi kami adalah sebuah keluarga, rumah, dan masa muda. Kami selalu ingin memberikan sesuatu untuk negara ini. Semoga lagu yang kami buat bisa menggapai semua masyarakat Indonesia di seluruh dunia, dan mereka bisa menemukan kebanggaan dan persatuan di tengah situasi yang menantang ini. Kita semua akan bisa melaluinya."
DJ BEAUZ yang kini meniti karir di China itu baru-baru ini diajak berkolaborasi dengan Atta Halilintar, Aurelie Hermansyah, Krisdayanti, dan Lenggogeni Faruk Halilintar untuk lagu "This Is Indonesia" yang rilis pada Minggu (15/8).(mr/tar)
