FEMINIA-Singapura bukan cuma Orchard Road. Ada juga Little India yang sarat akan sejarah dan budaya. Kawasan ini juga rasanya patut disambangi untuk turis yang gemar berfoto, tentu saja setelah pandemi virus Corona berakhir.
Little India telah menjadi tempat tinggal komunitas India sejak lama. Kawasan ini juga terkenal sebagai destinasi wisata ramah Muslim, dengan keberadaan tempat ibadah dan tempat makan halal.
Lokasi Little India berada di sepanjang Serangoon Road dan Race Course Road. Stasiun MRT, hub masyarakat dan wisatawan di distrik ini bernama Stasiun Little India. Dahulu, Little India adalah kawasan lubang penambangan batu kapur, tungku pembakaran batu bata, dan jalur pacuan kuda orang Eropa.
Banyak penggembala, pedagang, dan pengrajin rangkaian bunga yang berjualan pada dua abad lalu di kawasan ini. Para pengusaha mempekerjakan migran dari India, sehingga untuk memenuhi kebutuhan komunitas India dibangunlah tempat ibadah, pertokoan barang, dan layanan jasa.
Tradisi di sana bertahan sampai lintas generasi ketika para migran India sudah menetap di Singapura.
Di Little India wisatawan dapat dengan mudah menemukan beragam bangunan dengan corak India yang semarak.
Mengutip keterangan resmi dari Singapore Tourism Board, berikut rekomendasi tempat wisata di Little India:
1. Tur jalan kaki
Jika ingin wisata sejarah, cobalah mendaftar di grup walking tour (tur jalan kaki) keliling Little India. Tur dengan berjalan kaki adalah cara terbaik untuk menjelajah kawasan ini.
Ada banyak operator walking tour Little India yang menjajakan jasanya di internet, seperti Klook, Traveloka, Viator, DuckTours. Kisaran durasi tur adalah dua jam, dengan kurang lebih enam titik pemberhentian.
Anda bisa mengunjungi India Heritage Centre, pasar tradisional, penjual kue khas India dan mencicipi kuenya, Kuil Sri Veeramakaliamman, pedagang tradisional, dan berkunjung ke Little India Arcade.
Keuntungan lain dari tur ini adalah turis bisa bertanya langsung kepada pemandu tur dan berinteraksi dengan peserta walking tour lain.
2. Wisata kuliner
Little India Singapura adalah tempat terbaik merasakan kuliner autentik India.
Di sini ada banyak makanan ramah Muslim dan vegetarian, sehingga membuat kegiatan wisata kuliner Anda semakin nyaman.
Tiga restoran terkenal di kawasan Little India salah satunya ialah The Banana Leaf Apolo. Restoran legendaris dari 1974 ini punya ciri khas menyajikan makanan India dengan alas daun pisang.
Lalu ada Mustard, yang spesialisasinya makanan Bengali dan Punjabi. Terkenal akan rasa makanan yang kaya, pedas dan buttery.
Kemudian Komala Vilas, salah satu restoran vegetarian tertua di Singapura. Restoran ini kian terkenal karena dikunjungi Perdana Menteri India Narendra Modi pada 2015.
3. Kelas masak
Jatuh cinta dengan makanan India? Cobalah belajar langsung memasak papadum (roti pipih khas India), vadai (gorengan khas India), acar mangga, kari sayuran, atau rasam (sup tomat khas India) dengan ahlinya di Little India.
Ada beberapa operator khusus kelas memasak, bahkan warga lokal yang membuka kelas memasak untuk turis mancanegara. Biasanya, wisatawan akan diajak untuk membeli bahan masakan di pasar tradisional Tekka Centre.
Turis juga akan diperkenalkan dengan berbagai bumbu rempah khas India yang kaya, cara memasak, dan menyantap makanan bersama. Kelas memasak ini bisa dilakukan secara privat atau pun berkelompok. Serunya lagi aktivitas ini bisa Anda lakukan bersama anak-anak.
Harga paket kelas memasak di Little India sangat beragam, tergantung jenis dan banyaknya masakan, serta jumlah peserta.
Operator penyelenggara kelas masak di Little India antara lain; Commune Kitchen, Coriander Leaf Cooking Classes, dan Palate Sensations Culinary School.
4. Wisata religi
Satu hal yang unik dari Little India Singapura adalah wisatawan bisa menemukan banyak rumah ibadah dari agama berbeda dengan arsitektur yang khas. Inilah yang menjadi bukti Singapura sebagai melting pot dengan toleransi umat lintas agama.
Mulailah perjalanan dengan mengunjungi kuil Hindu Sri Veeramakaliamman Temple, Shree Lakshminarayan Temple, Sri Srinivasa Perumal Temple Singapore, dan Sri Vadapathira Kaliamman Temple.
Selanjutnya kunjungi Sakya Muni Buddha Gaya Temple yang merupakan wihara dengan arsitektur Thailand. Selain itu ada Kampong Kapor Methodist Church, gereja peranakan pertama di Singapura.
Lanjutkan perjalanan ke Masjid Abdul Gafoor, salah satu masjid tertua di Singapura dari 1800-an. Arsitektur masjid ini sangat indah, perpaduan gaya Barat dan kaligrafi Saracen.
Turis juga dapat mengunjungi Angullia Mosque, masjid yang berumur lebih dari 130 tahun. Tak jauh dari sana ada Mustafa Centre, toko serba ada yang terkenal di kalangan wisatawan Indonesia.
Jika wisatawan ingin melalukan wisata religi, sebaiknya kenakan busana yang sopan dan hormati umat yang sedang beribadah.
5. Wisata belanja
Little India terkenal sebagai surganya belanja murah. Wisatawan bisa belanja bumbu rempah, kain, perhiasan, dan oleh-oleh dengan harga terjangkau di sini.
Selain Mustafa Centre, turis bisa berkunjung ke Tekka Centre yaitu pasar tradisional yang bersih dan rapih menjual berbagai barang dan camilan unik.
Ada juga Little India Arcade yang dibangun pada 1920, tempatnya mencari oleh-oleh dengan harga terjangkau.
Wisatawan bisa menemukan aksesoris perhiasan asli dan imitasi, pakaian khas India seperti sari, sarung bantal, gorden, atau pajangan rumah etnik di sini.
Bagi yang ingin mencari kosmetik, pewarna rambut, hena, atau obat-obatan khas India, berkunjunglah ke Jothi.
6. Tur seni
Semua sudut di Little India begitu semarak, bahkan dinding, lorong, dan ornamen gedungnya diwarnai mural warna-warni. Jangan lewatkan berjalan kaki menelusuri kawasan ini untuk belajar sejarah, mencuci mata, dan mengisi galeri Instagram
Beberapa lokasi berfoto populer di Little India adalah Sri Veeramakaliamman Temple dengan atap kuil penuh relief yang indah. Kuil ini juga salah satu tempat ibadah tertua di Singapura dan selamat dari serangan bom saat Perang Dunia II.
Selanjutnya ke House of Tan Teng Niah, vila bergaya China yang masih bertahan sejak dibangun pada 1900. Rumah ini diyakini milik istri pemilik pabrik permen. Setiap sudut rumah ini warna-warni dan begitu Instagrammable.
Ada banyak mural karena acara tahunan Art Walk Little India yang menghadirkan mural yang semarak ke kawasan ini. Wisatawan bisa berkunjung ke 'Alive @CLIVE by Traseone' dan melihat-lihat penari India yang berwarna-warni. Mural ini ada di 104 Dunlop Street.
Ada juga mural yang menggambarkan perdagangan India yang indah di 'Traditional Trades of Little India by Psyfool' yang berlokasi di 8 Bebilios Lane.
Masih ada mural kuda, seperti sejarah Little India yang dulunya adalah pacuan kuda. Mural bernama 'A Ride through Race Course Road by Jaxton Su JingXiang' itu berlokasi di 74 Race Course Road.
Selain itu ada mural 'I Am Still Here by Dyn', mural perempuan dengan dupatta (selendang tradisional) di Clive Street, mural 'Cattleland 2 by Eunice Lim' di Kerbau Road yang menggambarkan kerbau berwarna-warni, dan 'Madan Mogra, Jasmine of the City by Nadiah Alsagoff', mural indah yang dipersembahkan untuk pekerja migran berlokasi di Chander Road.
Saat malam hari, berkunjunglah ke Indian Heritage Centre, museum pertama di Asia Tenggara yang memuat sejarah diaspora India.
Bagian depan gedung ini berhiaskan kaca tembus pandang yang membuat gambar indah dan kontras dengan langit malam.
Tapi simpan dulu rekomendasi aktivitas wisata ramah Muslim di Little India Singapura ini, setelah pembatasan perjalanan dibuka, Anda bisa melancong berkeliling Little India di Singapura.(mr/cnn)