FEMINI-Berbicara tentang destinasi wisata di Lombok, khususnya di Sembalun, memang tiada habisnya.
Bukan hanya agro wisata stroberi dan Gunung Rinjani yang bisa dikunjungi wisatawan di Lombok, salah satunya yang tidak kalah menarik untuk dikunjungi yakni air terjun Dewi Selendang.
Air terjun ini menjadi tempat favorit bagi wisatawan karena airnya yang segar dan bersih. Selain itu, ada panorama yang menyejukkan mata.
Bukan hanya itu saja, air terjun Dewi Selendang yang berada di Desa Bilok Petung, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, juga memiliki legenda dan keunikan.
Konon, air terjun Dewi Selendang ini biasanya dijadikan tempat mandi ke empat pengawal Dewi Anjani yakni, Dewi Komala Sari, Dewi Rengganis, Dewi Selendang dan Dewi Cilinaya.
Salah satu selempak (selendang) dewi tertinggal di bebatuan, persis di atas air terjun hingga selendang itu terurai ke bawah di antara bebatuan mengikuti tumpahan air terjun. Itulah mengapa dinamakan air terjun Dewi Selendang hingga saat ini.
Sisi lain dari air terjun Dewi Selendang, memiliki keistimewaan yang unik, yaitu diyakini bisa menyembuhkan segala macam penyakit dan menambah awet muda.
Para tetua desa setempat meyakini percikan air terjun bisa dijadikan pijat refleksi dan obat penyakit kulit karena air terjun tersebut mengandung belerang.
Wisata keluarga
Berlibur bersama keluarga besar ataupun kerabat akan membuat liburan semakin seru dan menyenangkan. Jangan ragu lagi untuk menjajakan kaki di tempat wisata air terjun Dewi Selendang.
Bukan hanya menikmati keindahan alamnya saja jika berkunjung ke air terjun ini karena tidak sempurna rasanya jika tidak mandi.
Uniknya, operasional air terjun itu sendiri, mengikuti jadwal pembukaan pendakian Gunung Rinjani.
"Jika musim penghujan, maka air terjun ini kami tutup karena khawatir terjadi banjir bandang," kata Julis Ependi, pengelola air terjun Dewi Selendang sekaligus salah satu pengurus inti kelompok sadar wisata (pokdarwis) desa setempat.
Sejak dibuka 16 Mei 2021 yang lalu, para wisatawan mulai berdatangan untuk mandi dan menikmati keindahan air terjun Dewi Selendang terutama pada hari Sabtu dan Ahad, tidak kurang dari 100 orang.
"Alhamdulillah, sejak kita buka, ada saja wisatawan yang berkunjung ke air terjun, terutama saat akhir pekan. Kalau hari biasa, paling 15 orang," ujar Julis.
Sebelumnya air terjun tersebut pernah dibuka di tahun 2017 oleh para pemuda setempat, namun operasionalnya kurang maksimal karena terhalang oleh gempa bumi melanda Lombok tahun 2018.
Lalu pada 2019 pandemi Covid-19 melanda dunia termasuk Indonesia.
Rute menuju lokasi
Pengunjung tidak membutuhkan waktu lama tiba di air terjun Dewi Selendang. Lokasinya sekitar 500 meter dari jalan raya dan memakan waktu sekitar tiga menit menggunakan kendaraan roda dua dan sekitar 20 menit dengan jalan kaki.
Harga tiket masuk Rp5.000 per orang termasuk bayar parkir sepeda motor dan untuk mobil Rp10 ribu.
"Selain itu, kami juga menyediakan jasa ojek pulang pergi Rp15 ribu," ujar Julis.
Julis berharap pemerintah dan atau dinas terkait mendukung pengembangan destinasi air terjun Dewi Selendang.
"Liriklah kami di Desa Bilok Petung ini, meski desa kami paling ujung utara Kecamatan Sembalun. Desa kami juga tidak kalah menariknya untuk dikembangkan terutama di bidang pariwisata, bukan hanya air terjun yang kami miliki termasuk pantai juga kita punya," kata Julis.
Di Sembalun, objek wisata terbilang sangat lengkap. Dari gunung hingga pantai dan dari agro wisata hingga bahari juga ada.
Bawadi, Ketua Karang Taruna Desa Bilok Petung, menyatakan obyek wisata minat khusus itu murni dikelola oleh warga.
"Dari membuat jalan sampai lahan parkir dan kursi, dibuat oleh warga," ujar Julis.(mr/cnn)