FEMINIA-Kesempatan untuk eksplorasi seksual terbuka lebar saat berhubungan seks. Ciuman, sentuhan, atau bentuk-bentuk stimulasi dikerahkan demi membangkitkan rangsangan. Namun jika hubungan seks dianggap sebagai 'medan perang' berarti Anda perlu wadah untuk berlatih sehingga tahu titik-titik tempur terbaik. Di sinilah masturbasi memainkan peran.
Demi memperoleh manfaat terbaik, apa ada batasan dalam melakukan masturbasi?
"Tidak ada patokan baku berapa kali masturbasi dilakukan karena tergantung dari rangsangan seksual yang dialami dan diterima oleh tiap-tiap orang termasuk faktor hormonal yang mendorong gairah seksual dan pengalaman seksual sebelumnya," ujar seksolog Haekal Anshari dilansir CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.
Rangsangan seksual, lanjutnya, yang diterima sangat hebat, masturbasi bisa dilakukan lebih sering. Namun dia mengingatkan agar orang tidak sampai kecanduan masturbasi. Artinya, seseorang tidak bisa melakukan aktivitas lain misal, bekerja, belajar, aktivitas sosial, kalau belum melakukan masturbasi.
Akan tetapi, ada titik tertentu di mana masturbasi yang dilakukan sudah berlebihan. Menurut Haekal segala sesuatu yang dilakukan berlebihan akan menimbulkan dampak negatif baik pada fisik maupun psikis.
Dampak masturbasi berlebihan terhadap psikis:
1. Jadi candu
Masturbasi berlebihan bisa mengakibatkan kecanduan. Namun frekuensi untuk bisa dikatakan candu akan berbeda pada tiap orang. Dia menjelaskan sebagian pria yang melakukan masturbasi sebanyak 3 kali dalam sehari mungkin masih bisa produktif untuk melakukan aktivitas lain. Namun ini mungkin tidak berlaku pada pria lain.
"Apabila tidak mampu menyeimbangkan antara hasrat seksual dan kebutuhan pribadi, masturbasi yang terlalu sering dapat membawa dampak negatif pada pekerjaan, harga diri, hubungan dengan pasangan, keuangan, hingga hubungan sosial," katanya.
2. Rasa tidak percaya diri dan rasa bersalah
Harus diakui masih ada pandangan negatif, mitos menyesatkan seputar seks dan masturbasi yang bisa berdampak secara psikologis. Belum kemudian ada benturan dengan nilai agama, moral dan budaya sehingga orang merasa malu dan bersalah tiap kali selesai masturbasi.
Dampak masturbasi berlebihan terhadap fisik:
- Pada pria, terlalu sering masturbasi apalagi jika rangsangan terlalu kuat akan mengakibatkan iritasi pada kulit penis hingga cedera serius pada penis misal, fraktur atau patah pada batang penis.
- Pada wanita, terutama jika rangsangan terlalu kuat bisa mengakibatkan kerusakan pada selaput dara dan iritasi pada vagina. Jika dilakukan dengan tidak higienis akan meningkatkan risiko infeksi vagina.
"Terlalu sering masturbasi juga dapat menyebabkan seseorang lama kelamaan "kebal" dan kurang puas terhadap rangsangan seksual yang sesungguhnya karena berkurangnya sensitivitas terhadap sentuhan dari orang lain, dan justru menjadi lebih akrab dengan sentuhan dari diri sendiri," imbuhnya.(mr/cnn)