Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Telinga 'Elf' Jadi Tren Kecantikan di China


FEMINIA-Selama berabad-abad, telinga elf atau peri yang runcing dipandang oleh banyak orang sebagai kekurangan fisik yang tidak diinginkan. Namun kini, orang-orang muda justru mengantre untuk memiliki telinga layaknya elf, tokoh fiksi di sejumlah film seperti Lord of the Rings hingga Harry Potter.

Di China, banyak wanita menjalani operasi plastik untuk mendapatkan telinga elf. Para pencari kecantikan ini mengklaim bahwa dengan memperbesar telinga, wajah mereka terlihat lebih ramping dan dengan demikian lebih menarik.
"Hasilnya sangat jelas," kata Song Yao, pemilik toko pakaian dari Hangzhou yang menjalani operasi, seperti dikutip New York Post. "Anda bisa melihat telinga saya dari depan, dan secara keseluruhan saya terlihat lebih energik."

Yao melakukan operasi plastik untuk telinganya dengan biaya sekitar 10 ribu yuan, atau Rp22,4 juta. Sebagian melakukan operasi ini karena banyak selebritas wanita China juga mengikuti tren tersebut.

"Saya baru menyadari bahwa sebenarnya banyak anak muda, kebanyakan setelah tahun 2000-an, mencari cara untuk membuat 'telinga elf' setelah saya membantu seorang selebriti online melakukannya pada awal tahun lalu," kata Dr. Yu Wenlin, dari Gaoshang Medical Cosmetic Center di Guangzhou, kepada SCMP.

"Kemudian semakin banyak orang datang ke saya setelah itu."

Sekarang, Wenlin mengatakan bahwa dia melakukan hingga enam operasi telinga elf setiap hari.

Prosedur untuk mendapatkan telinga peri ini biasanya melibatkan penyuntikan asam hialuronat, yang sering digunakan dalam pengisi kulit, ke dalam telinga sehingga menjadi berisi. Yang lain memasukkan sepotong tulang rawan di belakang telinga untuk menopangnya ke depan sehingga terlihat dari tampilan wajah bagian depan.

Di sisi lain, telinga yang menonjol atau caplang secara tradisional dianggap sebagai simbol keberuntungan di China, telah membantu tren telinga peri untuk mengambil alih platform media sosial lokal seperti Weibo.

Tagar yang diterjemahkan menjadi "operasi plastik telinga peri" telah dilihat lebih dari 700 juta kali. Banyak video pengguna dengan telinga yang sudah dioperasi juga menjadi viral di Douyin, TikTok versi China.

Terlepas dari semua popularitas yang baru ditemukan, tren tersebut telah menerima banyak penolakan baik dari pengguna media sosial maupun profesional medis.

Tagar viral lain di Weibo yang telah dilihat lebih dari 200 juta bertanya: "Apa pendapat Anda tentang kecemasan penampilan sosial yang berkembang hingga melibatkan telinga?"

Banyak pengguna menulis di kolom komentar bahwa modifikasi tubuh ini tidak membuat seseorang lebih cantik - terutama ketika trennya mungkin akan segera hilang.

Di samping itu, prosedur kecantikan untuk mendapatkan telinga elf ini memiliki faktor risiko yang cukup besar.

"Yang pertama adalah infeksi di sekitar telinga setelah operasi, yang sangat sulit untuk diobati; yang kedua adalah emboli yang disebabkan oleh penyuntikan asam hialuronat ke dalam pembuluh darah, yang bisa berakibat fatal," kata Dr. Liu Yufeng, kepala dokter divisi bedah plastik di Second Hospital of Nanjing.(mr/cnn)