FEMINIA-Menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat adalah salah satu cara untuk mencegah infeksi virus corona (Covid-19) yang kembali melonjak. Sayang, ada beberapa kebiasaan yang justru menurunkan daya tahan tubuh.
Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun merupakan sistem perlindungan yang ada di dalam tubuh manusia. Fungsi utamanya adalah menangkal radikal bebas yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit, termasuk Covid-19.
Selain dari menerapkan protokol kesehatan yang ketat, di tengah lonjakan kasus yang terjadi saat ini, tentu menjaga sistem imun tetap kuat adalah kunci. Anda disarankan untuk melakukan berbagai hal untuk meningkatkan imun seperti pola makan yang sehat, rutin berolahraga, tidur cukup, hingga menghindari stres.
Namun, di luar itu, ada beberapa kebiasaan yang justru bisa memberikan dampak buruk. Alih-alih meningkatkan, kebiasaan-kebiasaan ini justru dapat menurunkan daya tahan tubuh.
1. Mager
Beberapa perusahaan masih menerapkan konsep work from home (WFH). Sayangnya, konsep ini justru membuat gaya hidup sedentari justru meningkat. Padahal, malas bergerak (mager) berisiko menurunkan sistem kekebalan tubuh.
"Kita kurang gerak, malah menurunkan imun kita, sehingga meningkatkan risiko infeksi," ujar spesialis kedokteran olahraga, Andi Kurniawan, dalam sebuah wawancara.
Anda disarankan untuk melakukan olahraga intensitas sedang. Olahraga membuat hormon stres terlepas sehingga menurunkan inflamasi sekaligus meningkatkan sel imunitas tubuh.
2. Konsumsi gula berlebih
Keseimbangan bakteri baik dan jahat di usus berperan penting dalam pertahanan tubuh melawan penyakit. Namun, kebiasaan mengonsumsi gula berlebih dapat menurunkan mikroflora di usus.
"Gula ini disukai bakteri jahat dan bisa menekan bakteri baik, kemampuan sel darah putih jadi lemah," ujar ahli gizi, Rita Ramayulis. Sel darah putih yang lemah dapat menurunkan kemampuan tubuh melawan berbagai penyakit.
Rita menganjurkan konsumsi gula harian tak lebih dari 5 persen dari energi total atau sekitar 26 gram.
3. Konsumsi makanan serba goreng
Proses menggoreng membuat kadar gizi dari makanan berkurang. Padahal, gizi yang tepat berperan penting dalam pembentukan sel kekebalan tubuh.
Anda disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan yang digoreng. Sebagai alternatif, Anda bisa mengolah makanan dengan cara direbus atau dipanggang.
4. Lupa berjemur
Tak ada salahnya untuk sesekali keluar rumah menghirup udara segar di pagi hari. Selain menyegarkan, pergi keluar rumah juga membuat Anda memperoleh paparan sinar matahari.
Rita menjelaskan, sinar matahari mendukung produksi vitamin D yang berguna untuk kekebalan tubuh. Anda disarankan pergi keluar untuk berjemur setidaknya 10-15 menit pada sekitar pukul 10.00 WIB.
5. Tidur larut
Tidur yang cukup dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Orang dewasa disarankan untuk tidur setidaknya 7-8 jam per malam.
"Hormon pertumbuhan mulai diproduksi saat malam. Produksi tertinggi di pukul 23.00-02.00 WIB. Kalau terbangun di jam-jam itu, bisa melumpuhkan imunitas," jelas Rita.
6. Asupan kafein berlebih
Kopi memang membantu membuat mata kembali melotot saat merasa lelah di tengah jam kerja. Tak apa jika sesekali minum kopi, tapi jangan terlalu banyak.
Terlalu banyak asupan kafein dapat mengganggu siklus tidur, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko peradangan dan menurunkan daya tahan tubuh. Pastikan mengurangi asupan kafein, baik dalam kopi atau teh, setidaknya enam jam sebelum waktu tidur.
7. Kurang sayur dan serat
Sayuran hijau sangat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat. Sayur memberikan nutrisi penting yang diketahui membantu fungsi sistem kekebalan tubuh, termasuk vitamin A, C, dan folat.
Sayuran hijau juga menawarkan senyawa bioaktif yang melepaskan sinyal kimia yang bertugas mengoptimalkan kerja usus, di mana 70-80 persen sel kekebalan tubuh diproduksi.
Sayur juga mengandung serat yang mendukung kesehatan pencernaan yang baik dan membantu menjaga bakteri usus untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Asupan serat yang tinggi dapat membantu menjaga fungsi sistem kekebalan tubuh, termasuk melindungi tubuh dari serangan virus.
Selain mengonsumsi sayur, cara lain untuk meningkatkan asupan serat adalah dengan mengonsumsi buah, biji-bijian, dan kacang-kacangan.(mr/cn)