Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Tips agar Kuku Tetap Sehat Tanpa Harus ke Salon


FEMINIA-Menghabiskan waktu terlalu lama di salon demi perawatan kuku rasanya agak berlebihan. Di masa pandemi seperti sekarang, jika perawatan kuku bisa dilakukan di rumah, kenapa tidak?

Meski dilakukan di rumah, asal perawatan kuku dilakukan dengan tepat, Anda bisa memiliki kuku kuat dan sehat.

Mengutip Mayo Clinic, kuku terdiri dari lapisan protein yang disebut keratin. Lapisan keratin ini tumbuh dari area di pangkal kuku di bawah kutikula Anda. Kuku yang sehat memiliki ciri yang halus, tanpa lubang, maupun lekukan. Warna kuku pun seragam dan bebas noda atau perubahan warna.

Untuk memperoleh kuku dengan ciri-ciri ini, Anda cukup melakukan beberapa langkah sederhana sebagai berikut.

1. Berikan pelembap

Seperti kulit, kuku pun memerlukan pelembap. Apalagi untuk kuku yang kerap mengalami eksperimen, mulai dari penggunaan cat kuku, cairan pembersih kuteks, gel, kuku palsu, dan aneka kreasi lain. Hidrasi pada kuku akan menjaga kuku tetap lembap, kuat, dan memiliki bentuk yang terjaga.

Anda tidak perlu menyediakan pelembap khusus untuk kuku. Namun, berikan perhatian pada kuku saat mengaplikasikan lotion. Selain itu, aplikasikan juga krim tangan (hand cream) untuk mengembalikan kelembapan tangan sekaligus kuku setelah mencuci tangan.

2. Minimalisir kontak dengan air

Merawat kuku tak jauh berbeda jauh dengan merawat rambut. Sangat disarankan untuk tidak membuat kuku berkontak terlalu lama dengan air. Pasalnya, air akan melemahkan struktur kuku. Kondisi ini seperti rambut yang tidak boleh disisir dalam kondisi basah karena rentan rapuh dan patah.

"Kuku itu seperti spons. Ini seribu kali lebih mudah menyerap air daripada kulit, dan air bisa dengan mudah masuk ke dalam kuku," jelas Dana Stern, ahli dermatologi dan kuku, mengutip dari Real Simple.

Dia menambahkan, kuku yang kontak terlalu lama dengan air akan rapuh, mengelupas, dan pecah. Karena ini pula, praktik mencelupkan kuku ke dalam air sebelum manikur sebenarnya juga kurang tepat. Kuku akan lebih rentan infeksi dan cat kuku tidak akan bertahan lama.

3. Lindungi kutikula

Keinginan untuk memiliki tampilan kuku sempurna membuat sebagian orang berusaha menghilangkan, memotong, atau mendorong kutikula. Padahal, kutikula sebenarnya bukan musuh. Stern berkata, kutikula merupakan segel pelindung alami kuku.

Mengutak-atik kutikula malah akan menimbulkan masalah termasuk kuku lebih rentan infeksi. Senada dengan Stern, Michele Green, ahli kosmetik kulit, mengatakan bahwa kuku yang tidak dirawat akan menimbulkan efek domino.

"Ketika kutikula kering atau terluka, hal itu dapat melukai bantalan kuku dan memengaruhi pertumbuhan kuku," kata Green.

4. Pilih produk yang tepat

Ada beberapa produk dan alat perawatan kuku yang layak dipertimbangkan untuk dimiliki. Namun, ada beberapa catatan khusus dari para ahli.
Kikir kuku

Daripada menggunakan semacam amplas lama dan mengakibatkan robekan mikroskopis pada kuku, Stern menyarankan untuk menggunakan kikir kuku dari kaca atau kristal.

Penghapus cat kuku

Skenario terbaik adalah menghindari penggunaan penghapus cat kuku (nail polish remover). Namun, jika Anda harus menghapus cat kuku, sebaiknya gunakan penghapus non-aseton yang mengandung minyak dan bahan pelembap.

Sikat kuku

Pilih sikat kuku yang lembut untuk membersihkan kotoran. Untuk alternatif, Anda bisa menggunakan sikat gigi ekstra di rumah.

Produk pertumbuhan kuku

Cek lagi produk yang Anda gunakan. Stern mengingatkan, kebanyakan produk pada kenyataannya hanya berupa cat kuku bening dengan bahan adiktif dan tidak memiliki validitas ilmiah.

5. Hindari menggigiti kuku

Perlu kesabaran menghadapi pertumbuhan kuku, terlebih bagi orang yang gemar memiliki kuku pendek. Kebiasaan menggigiti kuku atau kutikula akan merusak bantalan kuku. Luka sekecil apapun di sepanjang kuku akan menjadi pintu masuk bakteri atau jamur penyebab infeksi.

6. Jaga asupan

Kesehatan tubuh dan kondisi kuku sangat berkaitan. Kecukupan asupan cairan dan diet seimbang akan memberikan kontribusi positif buat kesehatan kuku.

"Apa yang Anda konsumsi, akan tampak dari luar," kata Kia Stewart, nail specialist di Lux K, mengutip dari Teen Vogue.

7. Manikur sendiri

Cara paling sederhana merawat kuku adalah dengan memberikannya pelembap. Namun, Anda pun bisa saja dalam sekali seminggu melakukan manikur sendiri di rumah.

Stewart mengatakan, Anda hanya memerlukan beberapa alat yakni, kikir untuk membentuk kuku alami, buffer (penyangga), dan pelapis kuku atau cat kuku bening. Menurutnya, perawatan rutin ini akan memberikan tampilan kuku yang bersih dan cantik.(mr/cnn)