Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Suntik Insulin Pada Anak, Ini 4 Hal yang Harus Diperhatikan



FEMINIA-Pada orang dengan diabetes atau diabetesi, insulin jadi "teman" sehari-hari penderita diabetes agar tetap sehat dan bugar.

Insulin adalah hormon yang membantu mengatur kadar gula darah (glukosa) dalam tubuh. Hormon ini juga sebagai "kunci" yang memungkinkan gula dari dalam darah beralih ke dalam sel.

Sejatinya, insulin diproduksi secara otomatis oleh pankreas. Namun bagi penderita diabetes tipe 1, insulin tidak diproduksi sehingga kadar gula dalam darah tidak teratur. Bagi penderita diabetes tipe 2, tubuh tidak menggunakan atau memproduksi insulin dengan jumlah cukup, sehingga gula darah meningkat.

Suntik insulin menjadi pengobatan utama bagi penderita diabetes tipe 1. Namun suntik insulin tidak bisa diberikan sembarangan, harus disesuaikan dengan asupan makanan dan kebutuhannya. Orang dewasa dengan diabetes mungkin bisa mengatur asupan makanan dan menyuntik insulin mandiri, namun berbeda halnya dengan penderita diabetes yang masih anak-anak.

Dokter Spesialis Anak Muhammad Faizi mengatakan, penyuntikan insulin pada anak perlu diperhatikan secara khusus agar insulin bekerja optimal. Biasanya orang tua akan diberikan pengajaran selama beberapa waktu di rumah sakit untuk mengetahui cara penyuntikan insulin pada anak.

Pengajaran tersebut termasuk cara-cara menghitung dosis insulin yang diperlukan sesuai kebutuhan, proses penyuntikan, dan jenis-jenis insulin yang biasa digunakan.

"Bayangkan orang tua yang tidak pernah memegang jarum suntik sebelumnya, tentu dia perlu belajar dulu bagaimana menyuntik, lokasinya, dosisnya," kata Faizi dalam webinar bersama Kemenkes, Senin (19/4).

Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum menyuntik insulin ke anak

1. Dosis

Faizi mengatakan, dosis insulin yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan tubuh. Karena pankreas tak bisa menghitung asupan insulin yang diperlukan, maka orang dengan diabetes harus menghitung dosis insulinnya secara manual.

Setiap makanan dan minuman yang dikonsumsi membutuhkan takaran insulin yang berbeda-beda. Itu sebabnya perlu konsultasi dengan dokter untuk mengetahui dosis insulin yang diperlukan tubuh setelah mengonsumsi sesuatu.

"Misalnya pagi makan lemper, berapa dosis insulin yang dibutuhkan untuk lemper? Itu akan berbeda dengan makan nasi soto misalnya, jadi orang tua harus tahu berapa dosis insulin yang dibutuhkan disesuaikan dengan makanan yang dikonsumsi, untuk itu konsultasikan dulu dengan dokter," tuturnya

2. Lokasi suntik

Suntikan insulin diberikan pada bagian perut, atas perut, dan area sekitar bokong. Namun bagian yang paling cepat dan efektif menyerap insulin yakni di bagian perut dan bawah dada.

Tak jarang, anak menolak disuntik insulin. Faizi mengatakan, tak semua anak siap menerima suntikan insulin, apalagi suntik insulin bisa diberikan setiap 3-4 kali sehari, bahkan lebih, bergantung pada asupan makanan yang dikonsumsi. Itu sebabnya, orang tua harus berkomunikasi dengan baik agar anak mau menerima suntikan insulin.

"Biasanya anak-anak gak mau disuntik, bayangkan dia disuntik sampai 4 kali sehari, kadang lebih, atau ada beban psikologis karena berbeda dengan anak lain, ini peran orangtua untuk menjelaskan pentingnya suntik insulin dengan baik agar anak mau menerima suntikannya," kata Faizi.

3. Perhatikan gula darah anak

Faizi mengatakan, sebelum memberikan suntik insulin pada anak sebaiknya dilakukan cek gula darah terlebih dahulu.

Idealnya, setiap orangtua punya alat untuk cek gula darah di rumah sehingga bisa dilakukan pemeriksaan mandiri.

"Konsultasikan dengan dokter berapa kadar gula darah yang diperlukan dan berapa dosis insulin yang diperlukan, karena setiap anak berbeda-berbeda kebutuhannya," ujar Faizi.

4. Beralih ke pompa insulin

Ia juga mengatakan, selain diberikan dengan cara disuntikkan, insulin juga dapat diberikan melalui pompa insulin.
Cara kerja pompa insulin mirip seperti pankreas, ia menyalurkan insulin sedikit demi sedikit insulin ke dalam tubuh. Pompa insulin menggunakan perangkat elektronik yang bisa disangkutkan di ikat pinggang atau saku celana. Kelebihan pompa insulin adalah baik anak maupun orang tua tidak perlu mengukur dosis insulin seperti pada metode suntik insulin.

"Selain suntik insulin, ada juga perawatan pompa insulin, dia lebih praktis karena sifatnya elektronik jadi ngukur dosis insulinnya sendiri," tuturnya.(mr/cnn)