Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Orang Kaya dari Amerika Latin Ramai-ramai Datangi Miami Demi Vaksin



BENINGNEWS-Antrean panjang mengular di Pantai Miami, Florida, saat puluhan wisatawan dari Amerika Latin menunggu giliran masuk ke bilik vaksinasi virus Corona.

Berkeringat di bawah sinar matahari Minggu (16/5) sore, pengunjung check-in ke sistem online yang tidak membutuhkan bukti tempat tinggal.

Segera setelah itu mereka menerima dosis tunggal vaksin Johnson & Johnson dan kartu vaksinasi. Semuanya gratis.

Orang-orang datang dari seluruh Amerika Latin - Ekuador, El Salvador, Venezuela - di mana program vaksin melambat akibat urusan birokrasi sekaligus kekurangan pasokan.

"Di negara saya, (Covid-19) semakin tidak terkendali dan peluang mendapatkan vaksin sangatlah kecil," kata Maria Bonilla, yang tiba Sabtu (15/5) dari Honduras, kepada AFP.

Akuntan berusia 40 tahun itu terbang bersama orangtuanya, berusia 63 dan 73 tahun. Ketiganya berdiri dalam antrean, mengenakan masker. "Kami lalu mengambil keputusan untuk mencari solusi di luar negeri," kata Bonilla.

Blanca Diaz (50) yang tiba Jumat (14/5) dari Meksiko, memiliki kesimpulan yang sama: "Mereka baru mulai memvaksinasi orang tua," katanya tentang program vaksinasi di negara asalnya.

Ketergesaan untuk mendapatkan vaksin dibarengi dengan lonjakan harga tiket pesawat. Penerbangan dari Buenos Aires ke Miami, yang biasanya berharga sekitar US$1.000 (sekitar Rp14 juta), telah melonjak menjadi US$2.000 (sekitar Rp28 juta) di bulan Mei.

Bonilla sangat menyadari dirinya memiliki hak istimewa untuk mendapatkan vaksin di luar negeri. "Sangat disayangkan. Ini sudah menciptakan perpecahan, di mana sebagian dari kita memiliki akses kesehatan dan sebagian lainnya tidak," ujarnya.

Komisaris kota Miami Beach David Richardson, seorang Demokrat, yang mengawasi fasilitas itu, mengatakan kepada AFP bahwa dia memiliki perasaan campur aduk tentang kedatangan "wisatawan vaksin".

"Saya pikir kita, pemerintah Amerika Serikat, harus membantu sebanyak mungkin orang," katanya.

"Satu-satunya kekhawatiran saya adalah tampaknya orang yang mampu membeli tiket pesawat dapat datang ke Amerika Serikat dan mendapatkan vaksin sekarang.

"Dan bagaimana dengan orang miskin di Amerika Selatan?" Richardson bertanya, mendesak pemerintah AS untuk mengirim vaksin ke luar negeri "agar semua orang dapat mengakses vaksin, tidak hanya orang yang mampu datang ke sini."

(mr/cnn)