Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Menyusuri U Bein, Jembatan Kayu Tertua di Dunia



FEMINIA-Jika berkesempatan wisata ke Myanmar, jangan lupa untuk melintas dan berfoto di Jembatan U Bein.

Jembatan U Bein mungkin terlihat seperti jembatan kayu pada umumnya. Namun, jembatan sepanjang 1,2 kilometer ini merupakan jembatan kayu tertua yang masih berdiri kokoh di dunia.

Jembatan ini tepatnya berlokasi di kota Amarapura, melintasi Danau Taungthaman. Pembangunannya dimulai pada zaman Kerajaan Ava.

Namanya didedikasikan untuk nama wali kota yang memimpin pembangunan jembatan ini.

Konstruksi jembatan kayu selesai pada tahun 1851 setelah pembangunan selama tiga tahun. Jembatan itu ditopang oleh sekitar 1.086 tiang kayu yang ditancapkan ke dasar danau yang dangkal.

Ada sembilan lorong di jembatan sepanjang 1.209 meter itu yang bisa dilewati oleh perahu.

Jembatan tersebut dibangun dengan bentuk melengkung di bagian tengah untuk menahan serangan angin dan air.

Tiang-tiang jati utama dipalu ke dasar danau sedalam dua meter. Ujung tiang lainnya dibentuk kerucut agar air hujan mudah turun. Sambungan antarjembatan saling terkait.

Jembatan U Bein mungkin tak terlihat megah, tetapi sangat sarat sejarah.

Mengutip Atlas Obscura, papan kayu jati yang menutupi permukaan jembatan diambil dari istana tua Kerajaan Inwa, bekas ibu kota Burma, yang telah dihancurkan beberapa kali.

Jembatan ini menjadi objek wisata paling populer di Amarapura. Sebelum pandemi virus Corona melanda dunia, jembatan ini akan sangat ramai selama bulan Juli dan Agustus, ketika air danaunya meninggi.

Turis banyak yang berdatangan untuk wisata foto, terutama saat momen matahari terbenam, karena pemandangannya bakal sangat fotogenik.

Saat ini beberapa pilar jembatan telah diganti dengan beton, dan banyak dari papan kayunya sudah menjelang reyot.

Meski demikian, Jembatan U Bein tetap eksis dan menjadi salah satu tempat yang digandrungi turis untuk menangkap sepotong keeksotisan Myanmar.(mr/cnn)