FEMINIA-Terbangun di malam hari untuk menyusui si kecil tentu bukan hal yang aneh bagi para ibu. Tak perlu jengkel karena harus terbangun di malam hari. Pasalnya, menyusui di malam hari memberikan banyak manfaat untuk ibu dan bayi.
Menyusui di malam hari dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Peningkatan ini dilakukan berkat pengosongan payudara saat menyusui di malam hari.
Selain itu, hormon prolaktin untuk menyusui juga banyak diproduksi di malam hari. Hormon ini dibutuhkan untuk merangsang kelenjar susu dalam menghasilkan ASI.
"Hormon prolaktin sangat penting untuk mempertahankan dan meneruskan produksi ASI. Hormon ini lebih banyak diproduksi di malam hari, sehingga menyusui di malam hari bisa membantu menjaga produksi ASI," jelas dokter spesialis anak, Meta Hanindita dalam bukunya Mommyclopedia Tanya Jawab tentang Nutrisi di 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak.
Tak hanya pada ibu, menyusu di malam hari juga penting bagi bayi. Betapa tidak, perut bayi yang kecil hanya bisa menampung ASI dalam jumlah kecil. Akibatnya, beberapa bayi baru lahir harus menyusu setiap satu sampai dua jam sekali.
Selain itu, ASI yang dikonsumsi bayi sepanjang malam juga merupakan bagian penting dari total asupannya selama 24 jam. Penelitian menemukan, sekitar 64 persen bayi usia 1-6 bulan yang menyusu 1-3 kali di malam hari terpenuhi asupannya sekitar 20 persen.
Manfaat menyusi di malam hari juga memengaruhi waktu tidur bayi. Kandungan tripofan--asam amino yang digunakan untuk membuat melatonin si hormon tidur--akan naik dan turun sesuai dengan irama sirkadian. Menyusui dapat membantu mengembangkan ritme tersebut pada bayi.
Anda dapat mencari posisi menyusui yang tepat agar tubuh tak lelah. Anda disarankan menyusui sambil berbaring miring. Gunakan bantal untuk menopang kepala dan di antara lutut agar tubuh merasa nyaman.
Posisikan bayi berbaring miring. Buat hidung bayi sejajar dengan puting. Gunakan satu tangan untuk mendekatkan bayi hingga dagunya menyentuh payudara.(mr/cnn)
