FEMINIA-Meski kalah populer dari kopi, teh tetap dicinta. Kebiasaan minum teh tetap bersemi di tengah masyarakat.
Secangkir teh panas bisa dinikmati kapan saja. Di pagi hari, kandungan kafein dalam teh bisa memberikan energi tersendiri untuk menjalani aktivitas harian. Di malam hari, beberapa jenis teh bisa menimbulkan perasaan rileks dan tidur jadi pulas.
Seiring dengan adanya kebiasaan tersebut, sejumlah produsen lokal mencoba memproduksi teh berkualitas tinggi. Tentu teh ini sedikit berbeda dengan jenis teh yang banyak tersedia di pasaran.
Apalagi, kini para penikmat teh tampaknya gemar menyesap racikan-racikan teh tertentu. Teh tak hanya disajikan sendiri, tapi dicampur atau diracik bersama bahan herbal lainnya, baik bunga ataupun rempah khas Indonesia, membuat cita rasa dan aroma teh menjadi lebih unik dan khas.
Tak hanya itu, teh juga hadir dengan kemasan yang modern dan menarik. Kebanyakan dari produsen tersebut menekankan pentingnya kemasan ramah lingkungan, seperti misalnya penggunaan kantung teh biodegradable dan masih banyak lainnya.
Kebanyakan dari produk-produk teh lokal tersebut dipasarkan melalui media sosial dan tersedia di marketplace. Beberapa dari mereka juga hadir di sejumlah kafe dan restoran.
Berikut rekomendasi teh artisan dari Indonesia.
1. Haveltea
Produk teh di Haveltea dibuat dari teh berkualitas tinggi yang ditanam di Indonesia. Haveltea juga mencampur teh jenis tertentu dengan berbagai bunga.
Ada banyak varian teh yang dihadirkan. Teh kamomil dari Haveltea, misalnya, yang hadir dengan aromanya yang pekat.
2. Savis Tea
Nama Savis Tea tentu sudah tak asing lagi di tengah masyarakat, khususnya para penikmat teh. Savis menyediakan berbagai jenis teh, seperti teh putih, teh hitam, teh hijau, teh oolong, dan teh melati Jawa dengan kualitas tinggi. Berbagai teh yang tumbuh di sejumlah daerah di Indonesia bisa ditemukan di Savis.
Tak hanya itu, Savis juga menghadirkan aroma-aroma tambahan khas Indonesia seperti sereh, pandan, dan racikan rempah-rempah lainnya.
3. Sila Tea
Teh premium yang dihasilkan Sila berasal dari daun teh pucuk muda, atau yang dikenal dengan istilah pekoe. Sila memproduksi tiga kualitas teh seperti speciality tea, premium tea, dan standard-low tea.
Tak hanya dalam versi orisinal, sama dengan yang lainnya, Sila menambahkan bahan-bahan herbal dan rempah khas Indonesia.
Misalnya saja, varian Golden Needle, yang diklaim langka. Varian ini merupakan teh hitam dengan setengah proses oksidasi yang hadir dengan aroma khas kayu manis, kayu, dan moka.
4. Singabera
Sama seperti Savis, nama Singabera juga tampaknya sudah tak asing lagi di tengah para penikmat teh.
Singabera menawarkan beragam pilihan campuran teh, yang dibuat dari daun teh pilihan. Dicampur dengan herba, rempah-rempah, bunga, buah-buahan, hingga kacang-kacangan.
Untuk jenis teh hitam, varian Earl Grey menjadi signature dari Singabera.(mr/cnn)
