Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Menengok Langit Terbiru di Dunia di Kepulauan Fiji



FEMINIA-Kepulauan Fiji yang terletak di selatan Samudra Pasifik disebut sebagai negara dengan langit paling biru di dunia. Fiji berada di urutan teratas dalam daftar lima besar global bersama dengan Bahama, Kamboja, Kosta Rika dan Prancis.

Dalam menentukan daftar tersebut, sebuah layanan penukaran mata uang S Money bekerja sama dengan ilmuwan data untuk menganalisa gambar langit di hari yang cerah di setiap ibu kota negara. Riset itu termasuk 25 kota terpadat yang ada di Amerika Serikat.

Berdasarkan skala warna CIELAB atau ruang warna yang paling lengkap yang ditetapkan oleh Komisi Internasional tentang iluminasi warna, tim S Money menerjemahkan warna-warna yang didapat ke dalam warna hex untuk setiap langit.

Hasil mengejutkan dari riset itu salah satunya datang dari Paris yang menjadi negara dengan langit paling biru di Eropa, serta Cape Town untuk kota yang langitnya paling berwarna biru cobalt di Afrika.

Sementara itu, sejumlah kota-kota di Amerika Serikat juga masuk dalam jajaran daftar yang memiliki langit paling biru.

Temuan tersebut, dilaporkan TimeOut pada Rabu (19/5), sebagai hal kontroversial lantaran San Fransisco yang terkenal berkabut keluar sebagai nomor satu bersama Jacksonville, Florida, Boston, El Paso, Texas dan Oaklahoma di belakangnya.

Langit biru San Fransisco mungkin disebabkan oleh polusi udara yang rendah di kota teluk itu. Lewat ukuran rata-rata hanya 7,1 mikrogram partikel halus per meter kubik (melampaui target WHO), langit San Francisco lebih biru dan jernih daripada kota-kota lainnya di Amerika.

Meski begitu, tidak semua kota dalam daftar memiliki penjelasan yang sama. Misalnya kota Phnom Penh di Kamboja yang memiliki AQI (Indeks Kualitas Udara) 133 yang berarti udaranya tidak cukup sehat untuk kelompok sensitif.

Hasil dari penelitian tersebut dapat ditampilkan secara akurat melalui online. Meskipun belum menjelaskan indikator apa yang digunakan para ilmuan untuk menentukan hari paling cerah di kota-kota tersebut.(mr/cnn)