FEMINIA-Sebagian besar anak-anak dengan infeksi Covid-19 memiliki gejala ringan atau tidak memiliki gejala sama sekali, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengatakan siapa pun yang pernah menderita Covid-19 - bahkan jika penyakitnya ringan bisa mengalami efek long covid.
"Konsep Covid-19 jangka panjang, atau jangka panjang, mengacu pada subkelompok orang yang tertular COVID-19. Alih-alih pulih dalam beberapa minggu setelah terinfeksi, mereka terus mengalami gejala, biasanya selama berminggu-minggu atau beberapa bulan kemudian, " kata Nipunie Rajapakse, seorang dokter penyakit menular anak di Mayo Clinic.
"Ini tidak terjadi pada semua orang," jelas Rajapakse.
"Tapi sekarang sudah dijelaskan dengan baik pada beberapa orang yang mengalami long covid ini. Dan kami mencoba memahami mengapa hal itu terjadi pada beberapa orang dan tidak pada semua orang. Ini dijelaskan dengan baik pada orang dewasa, dan kami sekarang mendengar kasus pada anak-anak. "
Sebuah studi yang dipimpin oleh para peneliti dari Departemen Kesehatan Wanita dan Anak dan Kesehatan Masyarakat di Fondazione Policlinico Universitario A. Gemelli IRCCS di Roma, Italia, juga menunjukkan bahwa COVID lama mungkin lebih sering terjadi pada anak-anak daripada yang diperkirakan para ahli kesehatan masyarakat.
Studi tersebut - yang belum dipublikasikan dan belum ditinjau sejawat (peer review), dibagikan di platform pracetak medRxiv dan dikutip dari Medical News Today- menganalisis data kesehatan dari 129 anak yang didiagnosis dengan COVID-19 antara Maret dan November 2020 di Italia.
"Salah satu hal yang benar-benar menantang tentang COVID-19 yang berkepanjangan bukanlah satu kondisi atau serangkaian gejala," kata Rajapakse.
"Orang-orang menggambarkan berbagai gejala yang berbeda, seperti kelelahan yang mendalam, nyeri otot, nyeri, sakit tenggorokan, demam, kesulitan bernapas, dan setiap orang hampir memiliki jenis konstelasi yang unik dari gejala-gejala ini. Gejala-gejala ini dapat berlangsung selama periode yang berbeda-beda. waktu dan tingkat keparahan yang berbeda-beda."
Data dari studi Long Covid Kids - sebuah upaya penelitian independen yang dipelopori oleh kelompok advokasi Long Covid Kids - yang menunjukkan bahwa, pada anak-anak, gejala COVID yang lama dapat mencakup:
- sakit tenggorokan
- nyeri sendi
- kelelahan
- sakit kepala
- nyeri dada
- masalah pencernaan
- mual
- perubahan suasana hati
- pusing
- ruam
Belum diketahui mengapa atau seberapa sering mengalami efek jangka panjang covid pada anak. Gejala ini juga dapat tumpang tindih dengan gejala banyak kondisi medis kronis lainnya, sehingga penting untuk dilakukan evaluasi medis menyeluruh untuk memastikan tidak ada masalah medis lain yang menyebabkan efek jangka panjang covid pada anak tersebut.(mr/cnn)