Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Ini Asupan dan Pola Makan yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes



FEMINIA-Untuk menjaga kadar gula darah, orang dengan diabetes perlu mengontrol pola makannya dengan tepat. Berikut cara menghitung posi makanan untuk penderita diabetes.

Diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula (glukosa) dalam darah. Kadar gula darah yang terlalu tinggi bisa memicu sejumlah komplikasi dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Pola makan yang sehat dan seimbang adalah kunci penting untuk mengelola diabetes. Asupan yang tepat dapat membantu menjaga keseimbangan kadar gula tubuh dan menekan risiko komplikasi pada orang dengan diabetes.

Namun, pada dasarnya tak ada metode diet khusus yang bisa mengelola diabetes. Pasalnya, tubuh setiap orang akan saling berbeda satu sama lain, dengan kebutuhan yang juga saling berbeda.

Kendati demikian ada beberapa hal yang bisa diperhatikan oleh orang dengan diabetes terkait pola makan. Kementerian Kesehatan RI menyebutnya dengan aturan 3J, yang terdiri dari jumlah, jenis, dan jadwal makan.

Jadwal

Orang dengan diabetes disarankan untuk makan tiga kali dalam sehari, dengan 2-3 kali makanan selingan atau camilan di antara waktu makan utama.

Jenis

Jenis makanan utama yang dikonsumsi dapat disesuaikan dengan konsep piring makan model T, yang terdiri dari kelompok sayuran (mentimun, labu siam, tomat, wortel, bayam, dll); kelompok karbohidrat kompleks (nasi merah, gandum, jagung, singkong, dll); dan protein (ikan, telur, tempe, tahu, kacang-kacangan, dll).

Perhatikan cara pengolahan makan. Usahakan tidak menggunakan gula, garam, dan lemak berlebih.

Jumlah

Pada dasarnya, jumlah makanan yang dikonsumsi akan saling berbeda pada masing-masing orang. Jumlah akan ditentukan berdasarkan umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, dan tingkat aktivitas. Artinya, jumlah makanan yang dikonsumsi harus disesuaikan dengan hasil konseling gizi.

Namun, pada umumnya orang dengan diabetes disarankan untuk membagi porsi makanan dalam satu piring. Berikut cara umum menghitung porsi makan penderita diabetes:

- bagi piring menjadi dua bagian.

- isi 1/2 piring dengan sayuran seperti mentimun, labu siam, tomat, wortel, bayam, dll

- isi 1/4 piring dengan protein seperti telur, daging rendah lemak, ikan, tempe, tahu, kacang, dll

- isi 1/4 piring dengan karbohidrat seperti nasi merah, gandum, jagung, singkong, dll

Di luar takaran porsi, orang dengan diabetes juga perlu memperhatikan beberapa hal, seperti berikut mengutip laman P2PTM Kemenkes.

1. Perbanyak porsi buah dan sayur

Anda disarankan untuk memperbanyak porsi buah-buahan segar, sayur, dan kacang-kacangan. Semakin bervariasi jenis buah dan sayur, maka semakin baik hasilnya.

2. Kurangi asupan karbohidrat sederhana

Kurangi asupan karbohidrat sederhana seperti nasi putih, roti putih, dan aneka tepung. Sebagai gantinya, gunakan nasi merah, kentang, gandum, dan jagung.

3. Asupan gula < 10 persen dari total asupan energi

Jaga asupan gula hingga kurang dari 10 persen total asupan energi. Angka ini setara dengan 50 gram atau 4 sdm gula, untuk orang dengam berat badan sehat yang mengonsumsi sekitar 2000 kalori per hari. Idealnya, asupan gula kurang dari 5 persen asupan total energi.

4. Asupan lemak < 30 persen dari total asupan energi

Jaga agar asupan lemak kurang dari 30 persen total asupan energi. Pilih makanan dengan kadar lemak tak jenuh seperti pada ikan, alpukat, kacang-kacangan, minyak canola, dan minyak zaitun.

5. Hindari asupan lemak trans berlebih

Hindari juga terlalu banyak asupan lemak trans berlebih. Asupan lemak trans biasanya ditemukan pada makanan olahan, makanan cepat saji, makanan ringan, makanan yang digoreng, margarin, dan lainnya.(mr/cnn)