FEMINIA-Infeksi Mucormycosis atau dikenal juga sebagai 'jamur hitam' menyerang banyak pasien covid-19 di India. Melansir India Today, sebanyak 8 orang penyintas Covid-19 dengan infeksi jamur hitam kehilangan fungsi penglihatan. Sementara pasien covid-19 lainnya terus berdatangan dengan gejala jamur hitam.
Jamur hitam atau Mucormycosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh fungi (jamur) yang biasa ditemukan di lingkungan sekitar. Sementara itu, CDC mengatakan, setiap orang bersentuhan dengan spora jamur yang bisa menyebabkan Mucormycosis setiap harinya.
Jamur bisa ditemukan di tanah, tanaman, atau buah dan sayur yang busuk. Spora jamur bisa terhirup melalui udara dan menginfeksi tubuh. Pada kondisi sehat, infeksi fungi ini tidak menjadi masalah bagi tubuh karena sistem imun tubuh dapat melawannya. Namun pada orang dengan sistem imun lemah, infeksi akibat fungi dapat sangat berbahaya.
Selain sistem kekebalan tubuh yang lemah, kadar gula darah tinggi juga rentan memicu Mucormycosis. Penggunaan obat-obatan yang dikonsumsi oleh orang dengan diabetes dapat mempengaruhi kadar gula darah dan mendukung pertumbuhan jamur penyebab Mucormycosis.
Infeksi jamur hitam yang menyerang pasien covid-19 di India ini menyebabkan berbagai bahaya. Bagi pasien covid-19, infeksi jamur hitam ini akan memperparah kondisi mereka.
Infeksi jamur hitam juga dapat membuat seseorang kehilangan fungsi bagian tubuh.
Mengutip Healthline, infeksi Mucormycosis ini juga bisa menyebabkan kondisi kesehatan dan penyakit lainnya berkembang.
"Infeksi jamur hitam ini bisa sangat berbahaya jika tidak ditangani dapat menyebabkan kerusakan pada wajah, hidung, mata dengan kerusakan dan kehilangan penglihatan dan juga menyebabkan infeksi otak yang invasif, "kata Dr. Mahesh Kumar, Konsultan -Internal Medicine, Narayana Health City, Bengaluru, kepada IANS.
Mucormycosis termasuk jamur yang sangat berbahaya karena bisa menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh. Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebar ke paru-paru atau otak. Ini dapat menyebabkan infeksi otak, kelumpuhan, radang paru-paru, kejang, kebutaan, sampai kematian.
Dalam penelitian yang dimuat dalam Journal of Natural Science, Biology, and Medicine, jamur hitam Mucormycosis ini juga disebut penyebab penyakit maxillary osteomyelitis atau kelainan pada tulang wajah rahang atas.
Gejala
Gejala infeksi jamur hitam ini dapat berbeda pada orang-orang, bergantung di mana jamur itu tumbuh. CDC mencatat ada lima jenis infeksi jamur hitam pada tubuh dan memiliki gejala berbeda-beda.
Pertama infeksi yang terjadi di bagian dalam kepala. Jika tumbuh di sinus dan kepala biasanya gejala yang timbul seperti wajah membengkak pada satu sisi, sakit kepala, hidung atau sinus tersumbat, ada lesi hitam di batang hidung atau mulut, demam.
Kedua, Mucormycosis pada paru-paru. Gejalanya meliputi batuk, nyeri dada, dan sesak napas. Ketiga, mukormikosis yang tumbuh di kulit sehingga menyebabkan gejala lecet seperti bisul, dan area yang terinfeksi menghitam.
Lalu ada Mucormycosis yang menginfeksi saluran pencernaan atau gastrointestinal. Biasanya lebih sering terjadi pada anak kecil. Gejalanya meliputi sakit perut, mual dan muntah, dan muncul perdarahan di sistem pencernaan.
Terakhir, mukormikosis diseminata yang menyebar melalui aliran darah dan akan mempengaruhi bagian tubuh yang lain. Infeksi yang paling sering menyerang otak, tetapi juga mempengaruhi organ lain seperti jantung, limpa, dan kulit.
Pencegahan dan pengobatan
CDC mengatakan, mukormikosis merupakan penyakit langka namun ada beberapa faktor risiko yang patut diperhatikan.
Pertama, orang dengan daya tahan tubuh lemah seperti pasien covid-19, mudah terserang jamur hitam ini.
Kemudian orang dengan diabetes yang mengonsumsi obat, penderita kanker, pasien transplantasi organ, dan pengguna steroid.
Karena mukormikosis diakibatkan oleh spora jamur yang terhirup, sulit untuk menghindari penyakit satu ini. Meski sulit dihindari, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah infeksi jamur hitam.
Sebenarnya infeksi jamur hitam ini tak menular dari manusia ke manusia. Artinya, Anda tak bakal tertular penyakit ini dari orang yang terinfeksi.
Pertama, hindari area berdebu seperti tempat konstruksi dan penggalian karena diduga banyak spora jamur bertebaran. Jika tak terhindari, maka gunakan masker medis untuk mencegah spora jamur tersebut terhirup lewat udara.
Kemudian menghindari kontak dekat dengan tanah atau debu. Gunakan sepatu, celana panjang, dan kemeja panjang saat akan berkebun atau mengunjungi kawasan hutan. Sebaiknya juga gunakan sarung tangan saat akan bercocok tanam atau berkebun.(mr/cnn)