Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Cetak Rekor, Pendaki Wanita Asal Hong Kong Daki Gunung Everest Kurang dari 26 Jam



FEMINIA-Pendaki asal Hong Kong, Tsang Yin-hung, telah mencatat pendakian tercepat di dunia Gunung Everest oleh seorang wanita dengan waktu kurang dari 26 jam, kata seorang pejabat Nepal, Kamis (27/5).

Tsang, yang berusia 44 tahun, mendaki gunung setinggi 8.848,86 meter itu dalam catatan waktu 25 jam dan 50 menit pada hari Minggu (23/5), kata petugas penghubung pemerintah base camp Everest Gyanendra Shrestha.

"Dia meninggalkan base camp pada pukul 13.20 pada hari Sabtu (22/5) dan mencapai (puncak) pada pukul 15.10 keesokan harinya," kata Shrestha kepada AFP.

Tetapi Tsang masih perlu menunjukkan klaimnya kepada pejabat dari Guinness World Records untuk menerima sertifikasi atas prestasinya, tambahnya.

Pemerintah Nepal menyatakan bahwa pendaki telah mencapai puncak, tetapi tidak mengeluarkan sertifikasi untuk catatan rekor yang diraih.

Tsang dan penyelenggara ekspedisinya, yang sekarang dalam perjalanan ke Kathmandu, belum memberikan komentar.

Sebelumnya, wanita tercepat yang menaklukkan Everest berasal Nepal, Phunjo Jhangmu Lama, ketika dia menyelesaikan pendakian dalam 39 jam 6 menit.

Pada 2017, Tsang menjadi wanita Hong Kong pertama yang mencapai puncak. Itu adalah upaya ketiganya mendaki puncak pegunungan Himalaya itu.

Nepal telah mengeluarkan rekor 408 izin Everest untuk musim pendakian ini, setelah musim tahun lalu dibatalkan karena pandemi.

Hingga 350 orang telah mendaki gunung sejauh musim semi ini, kata departemen pariwisata, bahkan ketika negara itu sedang berjuang melawan lonjakan kasus virus Corona.

Setidaknya dua tim mengatakan mereka membatalkan rencana ekspedisi setelah beberapa anggota tim dinyatakan positif di base camp.

Peramal cuaca Nepal telah memperingatkan kondisi yang memburuk di daerah itu, setelah Topan Yaas menghantam India timur pada hari Rabu (26/5).(mr/cnn)