Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Pesan Wulan Guritno untuk Kaum Hawa agar Terhindar dari Kanker Serviks




FEMINIA-Vaksinasi HPV (Human pappiloma virus) untuk mencegah kanker serviks idealnya dilakukan sebelum aktif secara seksual. Bagaimana dengan perempuan yang telanjur berpasangan dan aktif secara seksual, masih perlukah mendapatkan vaksin tersebut?

Di mata aktris Wulan Guritno, perempuan adalah sosok kuat yang berperan besar bukan hanya untuk tubuhnya sendiri, namun juga untuk menopang hidup keluarga dan anak-anak. Mulai langkah pertama, menanamkan prinsip hidup sehat.

"Apa yang kita lihat dari keluarga kita, dari rumah kita, orang tua kita, itu yang akan turun ke kita otomatis. Apabila memang sampai titik ini ada beberapa hal yang belum diterapkan di keluarga dan ingin diteruskan ke anak-anak, ya mulai dari kita (ibu)," ujarnya dalam acara Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks (KICKS), Selasa (27/4/2021).

Baginya, mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. Selain menanamkan pola hidup sehat, Wulan memberikan vaksin Human papilloma virus (HPV) untuk mencegah kanker serviks pada diri sendiri dan anak perempuannya.

Ia menyayangkan, baru divaksinasi HPV setelah menikah, sementara vaksin HPV disebut-sebut lebih efektif pada perempuan yang belum aktif seksual. Namun sebagai upaya pencegahan, Wulan tetap mengingatkan perempuan-perempuan untuk mendapatkan vaksin HPV, baik yang sudah atau belum menikah.

"Kadang ada hal yang mungkin kita tidak berani lakukan karena support system kita kurang. Kalau perempuan-perempuan Indonesia solid atau satu sama lain menguatkan, dan support, encourage dan memberi inspirasi satu sama lain, mudah-mudahan bisa jadi snowball untuk perempuan-perempuan lainnya," harapnya.

Turut hadir dalam acara, dokter spesialis obgyn dr Maria Ratna Andijani, SpOG, menyebut, vaksin HPV memang lebih efektif pada perempuan yang belum berhubungan seks. Akan tetapi, itu tidak menutup potensi vaksin HPV melindungi perempuan yang sudah menikah atau aktif seksual.

"Vaksinasi dilakukan sebelum melakukan hubungan seksual, antibodi akan meningkat, melindungi lebih-lebih bagus lagi. Tapi jika sudah sexually active, bukan berarti tidak mendapat benefit," ujarnya.

Menurutnya, perempuan yang aktif secara seksual dan sering bergonta-ganti pasangan memiliki potensi paling besar untuk terkena kanker serviks.

"Kita harus menekankan kesadaran akan lifestyle yang sehat seperti single sexual partner, jangan melakukan hubungan seksual dari usia dini, atau lifestyle lain smoking, alkoholik, itu akan menurunkan daya tahan tubuh sehingga virus gampang masuk," imbuhnya.(mr/dtk)