FEMINIA-Pandemi dan pembatasan mobilitas membuat banyak orang berdiam di rumah. Hal ini secara tak langsung membuat gaya fashion pun juga berubah.
Orang-orang kini lebih memilih gaya busana yang nyaman, longgar, sampai oversize. Tak cuma soal baju tapi juga soal celana. Bersiaplah untuk menyimpan semua skinny jeans Anda dan menggantinya dengan celana jeans besar dan longgar yang disebut mom jeans.
Chip Bergh, CEO Levi Strauss & Co, salah satu orang paling berpengaruh di industri ini, dunia sedang menuju siklus denim baru di mana jeans longgar, berkaki lebar (wide leg), dan melebar sangat diminati di seluruh dunia.
Mengutip Gulfnews, tren ini bukan sepenuhnya baru karena celana wide-leg sangat menjadi tren fashion di tahun 1990-an menggantikan celana cut bray yang populer di tahun 60 dan 70-an.
"Ini bukan pertama kalinya kami melihat hal ini beresonansi dengan konsumen," kata Bergh kepada CNBC.
"Siklus datang dan pergi. Dan saya pikir pandemi benar-benar memainkan peran yang berkontribusi bagi konsumen yang mencari denim yang lebih nyaman dan santai. "
Sebutlah celana ini sebagai Mom jeans karena longgar, nyaman, dan 'besar.' Mom jeans menduduki peringkat ke-3 tren fashion untuk pakaian di kalangan remaja wanita dengan celana baggy atau saggy di peringkat No. 2, di belakang legging. c
Survei telah mengungkapkan lonjakan yang signifikan dalam penjelajahan online untuk gaya jeans baru, termasuk "jeans longgar / lebar" dan "jeans lurus", sementara penelusuran untuk "skinny jeans" menurun dengan cepat.
"Beberapa orang mengatakan bahwa ini akan menciptakan siklus denim baru, dan kami pikir itu bisa menjadi kenyataan," kata Bergh. "Siklus denim nyata terakhir didorong oleh skinny jeans. Dan siklus itu berlangsung sekitar 10 tahun. "
"Saya tidak berpikir skinny jeans akan benar-benar hilang," dia melanjutkan.
"Tapi yang jelas sekarang kami melihat permintaan yang sangat kuat untuk celana yang lebih longgar ini." (mr/cnn)