Menyaksikan Ribuan Merpati di Masjid Biru Afghanistan
FEMINIA-Ada banyak masjid berwarna-warni di dunia, dan selama ini Masjid Sultan Ahmed di Istanbul, Turki, dikenal sebagai Masjid Biru.
Tapi belum banyak yang tahu, kalau ada masjid yang warnanya benar-benar biru di Afghanistan, yakni Masjid Mazari Sharif.
Berlokasi di Distrik Mazar-i-Sharif, Provinsi Balkh, Masjid Mazari Sharif juga dikenal sebagai Masjid Ali bin Abi Thalib.
Masjid Mazari Sharif menjadi oase di tengah kota Distrik Mazar-i-Sharif. Ribuan burung merpati bisa terlihat di sini, mereka biasa hinggap di pepohonan atau terasnya.
Legenda mengatakan bahwa Masjid Mazari Sharif sangat sakral, sehingga merpati dengan setitik warna di bulunya akan langsung menjadi putih bersih setelah memasuki lingkungan Masjid Mazari Sharif.
Masih menurut legenda, seperti yang dikutip dari Atlas Obscura, seorang mullah Timur Tengah (sarjana Islam) bermimpi bahwa tulang Ali bin Abi Thalib, menantu dan sepupu nabi Muhammad, berada calon lokasi masjid ini - meski legenda populer juga ada yang mengatakan kalau makam Ali bin Abi Thalib berada di Masjid Najaf, Irak.
Terpesona oleh ceritanya, Ahmad Sanjar, yang merupakan Sultan Kekaisaran Seljuq dari tahun 1118 hingga 1157, membangun Kuil Ali di barat laut Afghanistan. Dia bahkan membangun sebuah kota di sekitar kuil, yang kini disebut Mazar-i-Sharif.
Dengan singkat, kota baru ini didatangi umat Muslim yang saat itu ramai melakukan melakukan migrasi.
Sayangnya, satu abad setelah kuil dibangun, Jenghis Khan melakukan invasi ke arah barat. Ketika dia mencapai Mazar-i-Sharif, Khan menghancurkan kuil itu.
Tapi kerusakan tidak berlangsung lama. Pada tahun 1481, Sultan Husain Mizra membangun kembali Kuil Ali dengan cara yang lebih megah lagi, berupa masjid biru raksasa yang masih ada hingga saat ini.
Jika dilihat, struktur bangunannya tampak seperti mengambang, salah satu "trik" yang sering digunakan dalam arsitektur Islam, berupa bangunan dengan warna mencolok yang didirikan di atas lantai berwarna putih bersih.
Mosaik pada dinding dan lantai masjid dibuat dari lukisan di atas keramik dengan detail yang rumit dan berwarna kebiruan.
Keramik itu sering diganti karena rusak akibat faktor alam sekaligus "pencurian" yang dilakukan pengunjung dengan maksud membawa pulang oleh-oleh bertema religius.
Masjid Mazari Sharif menawarkan tempat peristirahatan yang tenang dari hiruk pikuk kota Mazar-i-Sharif.(mr/cnn)