Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Konsumsi Suplemen Vitamin saat Ramadan, Kapan Waktu yang Tepat?



FEMINIA-Suplemen vitamin bisa dikonsumsi saat bulan Ramadan. Apa saja dan kapan sebaiknya suplemen dikonsumsi?

Selama berpuasa, tubuh akan kekurangan asupan nutrisi seimbang. Untuk melengkapinya, Anda bisa mengonsumsi suplemen vitamin.

"Tetap dianjurkan sumbernya [vitamin] adalah dari makanan yang dikonsumsi. Tapi, kalau susah, bisa salah satunya dibantu suplemen," ujar Ahli Gizi Universitas Indonesia, Mochamad Aldis Ruslialdi, melansir Antara.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI), Inggrid Tania. Menurutnya suplemen vitamin dibutuhkan selama berpuasa demi meningkatkan imunitas tubuh saat pandemi Covid-19.

Suplemen yang direkomendasikan di antaranya antara lain vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin D3, mineral Zinc, dan herbal imonumodulator. Vitamin ini jarang menimbulkan efek samping karena terbuat dari bahan-bahan alami.

Lantas, kapan sebaiknya suplemen vitamin ini dikonsumsi saat Ramadan?

Inggrid dan Aldis menyarankan Anda untuk mengonsumsi suplemen vitamin saat sahur atau berbuka puasa. Pasalnya, penyerapan beberapa mikronutrien akan lebih optimal jika didampingi dengan nutrisi lain.

"Misalnya vitamin A, D, E, dan K yang optimal diserap saat kita konsumsi cukup lemak sehat. Atau, zat besi yang akan lebih optimal diserat saat kita mengonsumsi vitamin C," ujar Aldis.

Inggrid memberikan rekomendasi waktu mengonsumsi suplemen berikut:

1. Konsumsi suplemen vitamin D2 setelah berbuka puasa.

2. Suplemen herbal imunomodulator sebelum makan sahur.

3. Suplemen vitamin B kompleks, vitamin C, dan zinc setelah makan sahur.

(mr/cnn)