Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Konflik Tak Selalu Buruk Dalam Rumah Tangga



FEMINIA-Konflik jadi sesuatu yang tidak dapat dihindari dalam hubungan termasuk hubungan pernikahan. Saat pandemi seperti sekarang, semakin banyak waktu untuk bersama justru membuat gesekan konflik semakin sering muncul.

"Jangan terlalu berpikir bahwa konflik selalu dimulai dari masalah yang besar. Urusan mantan pun bisa jadi masalah," ujar Indra Noveldy, konsultan pernikahan, dalam webinar bersama Parentalk x GoPay, beberapa waktu lalu.

Kendati demikian, konflik sebenarnya bukan hal yang buruk dalam hubungan rumah tangga. Alih-alih buruk, konflik bisa membuat hubungan semakin sehat.

Berikut alasan konflik dapat menyehatkan hubungan.

1. Saling membutuhkan untuk bertumbuh

Konflik menunjukkan sinyal bahwa kedua belah pihak saling membutuhkan untuk bertumbuh.

Indra mengatakan, saat Anda dan pasangan merasa tidak membutuhkan satu sama lain, maka jalannya bukan-lah konflik, melainkan pergi meninggalkan. "Kalau enggak butuh, ya udah, ditinggalin," imbuhnya.

2. Ada saling ketergantungan

Salah satu makna dalam pernikahan adalah tetap ada ketergantungan di tengah kemandirian. Sebagaimana layaknya konflik, yang membuat pasangan saling bergantung satu sama lain.

Saat terlalu bergantung, seseorang jadi rapuh. Tapi di saat yang sama, terlalu mandiri membuat pasangan merasa tidak dibutuhkan. Artinya, perlu ada takaran 'ketergantungan' yang pas.

3. Belajar menggali persoalan

Dalam konflik, sesungguhnya pasangan belajar menggali persoalan yang sesungguhnya.

Indra mengatakan, yang dikeluhkan saat berkonflik adalah tidak melulu soal apa yang terlihat. Anda dan pasangan perlu menggali apa yang sesungguhnya terjadi.

"Konflik ini sinyal untuk mencari tahu masalahnya apa. Apa yang tampak di permukaan belum cermin masalah sebenarnya," katanya.

Berangkat dari sini, konflik bisa membawa manfaat dalam hubungan yakni di antaranya:

1. Meningkatkan rasa percaya

Setelah konflik, seseorang akan semakin sadar bahwa pasangan jadi lebih mau mendengarkan sehingga menimbulkan rasa percaya.

2. Rasa lega

Unek-unek yang selama ini terpendam bisa jadi keluar sehingga timbul rasa lega. Namun, perlu diingat, sampaikan unek-unek tersebut dengan cara yang baik tanpa menyinggung pasangan.

3. Meningkatkan keintiman

Setelah konflik, seseorang akan lebih paham apa yang dibutuhkan pasangan. Keintiman terbangun saat Anda dan pasangan tahu apa yang dibutuhkan dan diinginkan masing-masing dan berusaha memenuhinya.

4. Semakin mengenal

Konflik membuat seseorang menjadi lebih mengenal dirinya sendiri dan pasangan. Konflik juga membuat seseorang belajar mengambil sikap yang tepat.(mr/cnn)