Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Ulat Bulu Bikin Gatal, Begini Cara Menghilangkannya



FEMINIA-Ulat bulu bisa memicu ruam yang terasa gatal bahkan menyakitkan. Berikut cara menghilangkan gatal akibat ulat bulu.

Ulat berbulu bisa menimbulkan masalah. Disebutkan bahwa paparan bulu dari ulat, atau yang biasa disebut satae, memicu respons kekebalan tubuh yang terlalu aktif pada beberapa orang.

Sistem kekebalan tubuh akan membanjiri tubuh dengan senyawa pro-inflamasi yang disebut histamin. Senyawa ini dapat memicu serangkaian gejala alergi yang memengaruhi kulit, mata, dan saluran pernapasan.

Melansir Very Well Health, menyentuh ulat bulu dapat menyebabkan kemerahan dan bengkak pada kulit, rasa gatal, dan bekas luka. Beberapa juga mengalami sensasi terbakar atau menyengat.

Gejala-gejala tersebut umumnya muncul dalam beberapa menit setelah sengatan dan berlangsung selama satu hari atau lebih. Hindari menyentuh mata setelah bersentuhan dengan ulat bulu karena akan menimbulkan reaksi yang lebih serius seperti bersin, batuk, pilek, mata merah, hingga sesak napas.

Cara Menghilangkan Gatal Akibat Ulat Bulu

Umumnya, reaksi akibat paparan ulat bulu tak memerlukan penanganan serius. Perawatan cukup dilakukan di rumah.

Pertama-tama, Anda perlu menghilangkan bulu-bulu ulat yang tersisa pada permukaan kulit. Untuk menghilangkannya, tempelkan selotip pada kulit yang terkena dan cabut hingga bulu-bulu tersebut terbawa.

Setelah itu, basuh kulit dengan sabun dan air. Lalu, oleskan krim steroid ringan.

Jika ruam terasa perih, kompres dengan es batu selama 10-15 menit. Cara ini bisanya dapat membantu meredakan nyeri.

Namun, jika pembengkakan terjadi secara ekstrem dan disertai dengan gejala pernapasan, segera hubungi dokter.

Meski sangat jarang, namun beberapa kasus anafilaksis akibat sengatan ular terjadi pada anak-anak.(fm/cn)