Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Menikmati Air Terjun Coban Jahe, Saksi Bisu Pembantaian Belanda



FEMINIA-Sejak beberapa pekan yang lalu, viral foto dan video berupa pemandangan meja dan kursi kayu yang disusun seperti di kafe namun berada di tengah aliran sungai.

Anda tak salah lihat dan itu juga bukan kafe yang sedang kebanjiran, melainkan salah satu spot unik di Air Terjun Coban Jahe yang berada di Malang, Jawa Timur.

Air Terjun Coban Jahe berada dekat dari Air Terjun Coban Pelangi. Jadi dalam sekali perjalanan Anda bisa mendatangi dua curug sekaligus.

Air Terjun Coban jahe juga disebut tak berada jauh dari pintu masuk Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Coban Jahe tepatnya berada di Desa Pandansari Lor, Kecamatan Tumpang. Diperkirakan hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam dari Kota Malang untuk menjangkaunya dengan kendaraan bermotor.

Kendaraan bermotor bisa parkir di Desa Pandansari Lor, lalu perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki. Jangan sungkan bertanya dan meminta panduan dari warga setempat, karena lokasi air terjun yang sedikit tersembunyi.

Sesampainya di Air Terjun Coban Jahe pemandangan indah langsung menyambut. Air terjun setinggi 45 meter itu mengalir dengan cukup deras, sehingga suara gemuruhnya bisa terdengar.

Ada banyak spot berfoto di sini, beberapa di antaranya ialah jembatan kayu yang membelah pepohonan serta teras kayu dengan latar belakang air terjun beserta tebingnya.

Silakan main air di kolamnya, tapi bagi yang tak bisa berenang perlu waspada karena guyuran air cukup kencang.

Pengelola Air Terjun Coban Jahe juga membuat kafe di tengah sungai dan area perkemahan.

Mengutip Jatim Now, Air Terjun Coban Jahe mengambil namanya bukan dari tanaman jahe, melainkan dari kata dalam bahasa Jawa 'pejahe' yang berarti 'meninggal dunia'.

Pengunjung sekaligus bisa melihat Tugu Taman Makam Kali Jahe sekitar 500 meter sebelum pintu masuk Air Terjun Coban Jahe, yang dibangun untuk mengenang sekitar 38 tentara Indonesia yang dibantai saat zaman penjajahan Belanda.(fem/cnn)