Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Hati Berdebar Saat Jatuh Cinta, Ini Reaksi Kimia yang Terjadi



FEMINIA-Jatuh cinta berjuta rasanya, setiap hal yang dilakukannya membuat hati rasanya bergetar. Rasanya, Anda rela melakukan apa saja demi si dia.

Apa yang sebenarnya terjadi dalam tubuh dan juga otak saat seseorang sedang jatuh cinta?

Seksolog Klinik Zoya Amirin menyebut ada senyawa kimia yang bekerja ketika seseorang sedang jatuh cinta.

"Rasa tertarik terhadap orang lain termasuk cinta dan kepuasan dalam berhubungan seksual sangat dipengaruhi oleh hormon," kata Zoya dalam diskusi daring beberapa waktu lalu.

Menurut Zoya, rasa ketertarikan antar satu orang terhadap orang lain yang dipengaruhi oleh hormon dopamin. Hormon inilah yang membuatamygdaladalam otak 'menari-nari' dan hati berdebar-debar kegirangan.

Selain dopamin, hormon lain, yakni oksitosin dan vasopresin adalah bagian yang membuat merasa satu orang dengan orang lain merasa terikat hormon.

Oksitosin adalah hormon yang merangsang kontraksi yang kuat di dinding rahim atau uterus. Sedangkan, vasopressin adalah hormon antidiuretik yang dihasilkan oleh otak di kelenjar yang dinamakan hipotalamus, dan disimpan di kelenjar pituitari atau hipofisis. Hormon ini bertugas dalam membantu ginjal untuk mengatur kadar air di dalam tubuh.

Apa urusannya dengan cinta?

Kedua hormon itu, jelas Zoya, berperan saat melakukan hubungan seksual. setelah melakukan hubungan seksual yang berkualitas, hormon tersebut mampu membuat orang merasa ingin cuddling, lebih sayang dan lebih lama dalam pelukan pasangan.

"Seringkali orang menginginkan hubungan seksual hanya karena ingin disayang, itu karena kedua hormon itu bekerja," terangnya.

Bagi Zoya, seseorang yang merasa lebih mencintai pasangannya setelah melakukan hubungan seksual juga karena pengaruh hormon.

Kedua hormon ini juga berpengaruh kepada semua orang termasuk orang yang kerap one night stand atau friend with benefit (FWB). Kedua hormon ini berpengaruh membuat orang-orang jadi punya ekspektasi lebih dan juga baper usai bercinta.

"Jadi buat kamu-kamu yang habis melakukan one night stand memiliki ekspektasi, itu adalah (hasil kerja hormon) oksitosin dan vasopresin. bukan berarti kita mau merendahkan rasa cinta yang ada, tapi kan cinta itu dipengaruhi hormon and that's okay," katanya.(fem/cnn)