FEMINIA-Sebuah 'keranjang buah' berbahan enamel tradisional mendadak ramai dibicarakan di dunia maya setelah barang ini dijual dengan harga 20 kali lipat dari harga aslinya di China.
Namun "Keranjang buah" menjadi viral setelah pengguna media sosial mengunggah foto "barang antik tradisional China" secara online dengan harga jual US$62 atau sekitar Rp883 ribu.
Barang yang dijual di e-commerce Amazon ini dideskripsikan sebagai mangkuk dekoratif untuk menyimpan sayuran dan buah, barang tersebut juga ditemukan di toko online lainnya dengan penggunaan yang disarankan sebagai ember es atau untuk dekorasi dapur.
Namun yang membuat jadi viral bukan karena harganya, melainkan karena fungsi utamanya yang ternyata mengejutkan. Keranjang buah yang dikenal sebagai tan yu di China ini ternyata tidak dimanfaatkan sebagai keranjang buah melainkan untuk membuang ludah.
"Saya ingin tahu reaksi orang asing setelah mengetahui untuk apa tan yu digunakan di China," tulis seseorang di aplikasi media sosial WeChat dikutip dari South China Morning Post.
Terbuat dari enamel, kapal-kapal itu dijual seharga 20 yuan (US$3) di platform belanja China Taobao.com, tetapi di Amazon, penjual cerdik meminta antara 10 dan 20 kali lipat, dengan harga mulai dari US $ 30 hingga US$ 62. Hal ini juga membuat orang China terkejut karena pot ludah ini juga menarik minat orang asing.
Pot banyak digunakan sepanjang sejarah Tiongkok sebagai tempat ludah orang saat berada di ruang publik seperti rumah sakit, gedung perkantoran dan sekolah. Pot ini juga digunakan di rumah bagi keluarga untuk buang air kecil sebelum diperkenalkannya pipa ledeng rumah tangga.
Namun pedagang dari China menjajakan dagangan unik mereka, dan tidak menyebutkan kegunaan sebenarnya. Bahkan salah satunya menyarankan "keranjang buah" akan memungkinkan pengguna menikmati perjalanan nostalgia kembali ke tahun 1960-an.
"Ini pada dasarnya adalah sebuah wadah dan tidak masalah untuk penggunaan apa pun. Tapi saya pikir penjual harus mengungkapkan dengan jelas penggunaannya di negara asalnya," kata salah satu pengguna. (Fm/cnn)
