Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

5 Manfaat Khitan untuk Kesehatan Pria



FEMINIA-Bukan hanya sekadar kewajiban dalam agama Islam atau budaya tertentu, sunat memiliki manfaat untuk kesehatan. Berikut manfaat sunat untuk kesehatan pada laki-laki.

Sunat atau khitan merupakan tindakan bedah yang sudah dilakukan sejak ratusan tahun lalu hingga saat ini di banyak negara. Dalam istilah medis, sunat dikenal juga dengan sirkumsisi, yang berarti pembuangan sebagian kulup penis.

"Sekitar satu dari tiga laki-laki di dunia disirkumsisi. Di Amerika Serikat, tindakan ini pernah menjadi prosedur pembedahan yang terbanyak dilakukan," kata dokter spesialis urologi Arry Rodjani dalam diskusi media, Rabu (3/3).

Arry menjelaskan, sunat memberikan banyak manfaat kesehatan, termasuk mencegah berbagai penyakit menular seksual di masa depan.

Berikut 5 manfaat sunat untuk kesehatan pada laki-laki.

1. Sunat mengurangi risiko infeksi saluran kemih

Disunat dapat mengurangi risiko seorang laki-laki mengalami infeksi saluran kemih.

Studi menunjukkan, anak yang tidak disunat mempunyai risiko infeksi saluran kemih 3-10 kali lebih tinggi dibandingkan anak yang disirkumsisi.

2. Sunat mengurangi risiko kanker penis

Sunat juga mengurangi risiko seorang laki-laki menderita kanker penis.

Menurut Arry, peningkatan risiko kanker penis terjadi karena kebersihan penis yang buruk pada orang yang tidak disunat. Penis yang disunat lebih mudah dibersihkan dibandingkan yang tidak.

3. Sunat mencegah peradangan penis

Sunat juga mencegah peradangan yang terjadi pada penis atau dikenal dengan istilah medis balanopostitis. Studi menunjukkan, peradangan pada penis lebih tinggi 3-10 persen pada pria yang tidak disunat.

4. Sunat mengurangi risiko HIV

Seseorang yang tidak disunat juga lebih rentan terhadap penularan HIV/AIDS.

"Risiko tertular HIV berkurang hingga 70 persen pada laki-laki yang disirkumsisi," ungkap Arry, yang bertugas di RSCM ini.

5. Sunat mencegah penyakit menular seksual

Selain HIV, sirkumsisi juga terbukti menurunkan risiko penyakit yang ditularkan secara seksual seperti herpes dan sifilis.

Arry menyarankan agar setiap anak laki-laki dapat disunat karena baik untuk kesehatan.

"Lakukan sunat dengan teknik yang aman atau prosedur konvensional dengan petugas yang sudah terlatih," kata Arry.(fm/cnn)