Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

3 Ciri Kesepian yang Perlu Mendapatkan Perhatian



FEMINIA-Kesepian memang lumrah di zaman kiwari. Tapi, jika tak ditangani, kesepian bisa berujung depresi. Kenali ciri-ciri kesepian yang perlu diwaspadai bisa berujung depresi.

"Kesepian itu sesuatu yang lumrah. Setiap orang pasti akan merasa kesepian dalam perjalanan hidupnya," ujar psikolog Stephanie Reihana, dilansir CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.

Pada dasarnya, kesepian merupakan perasaan saat harapan untuk berinteraksi tak terpenuhi atau tak sesuai ekspektasi. Kesepian juga tak bisa disamaratakan antara setiap orang karena sifatnya yang subjektif.

Namun, yang perlu digarisbawahi, seyogianya kesepian adalah suatu emosi negatif yang berkembang dalam diri. Jika emosi negatif itu tak ditangani dengan baik, kesepian bisa berujung depresi.

"Kesepian itu wajar. Yang tidak wajar adalah ketika tingkat kesepiannya semakin menjadi-jadi hingga mengganggu aktivitas sehari-hari," kata Stephanie.

Tak ada ciri-ciri khusus dari kesepian. Pada dasarnya, ujar Stephanie, seseorang pasti bisa merasakan kesepian yang muncul. Hanya saja, beberapa orang memilih untuk menutupi atau menolak rasa kesepian yang muncul.

"Kalau secara psikologis, kesepian seharusnya bisa disadari. Hanya saja, [banyak orang] yang menutupi [kesepian]," ujar Stephanie.

Padahal, saat kesepian itu ditolak dan tidak ditangani dengan baik, emosi negatif itu bisa berujung gangguan mental yang bisa mengancam seseorang.

Ada beberapa ciri-ciri kesepian yang perlu mendapatkan perhatian. Tanda-tanda berikut menandakan bahwa seseorang membutuhkan pertolongan profesional seperti psikolog atau psikiater.

1. Tak bisa mengubah emosi negatif

Sebagaimana yang dijelaskan sebelumnya, kesepian adalah bentuk dari emosi negatif yang berkembang dalam diri.

Dalam skala ringan, kesepian bisa ditangani dengan beberapa hal yang menyenangkan, seperti bergelut dengan hobi, berinteraksi dengan orang lain, atau hal apa pun yang membuat nyaman dan memperbaiki suasana hati.

Tapi, saat emosi negatif itu tak kunjung berubah menjadi positif meski seseorang telah mencoba melakukan hal-hal yang seharusnya menimbulkan perasaan senang, maka kesepian itu harus mulai diwaspadai.

"Jadi, kalau orang kesepian, terus misalnya ada orang-orang yang mencoba menghiburnya, mengajaknya tertawa, tapi dia masih terus murung juga, itu perlu hati-hati," kata Stephanie.

2. Muncul perilaku tidak normal

Dalam level yang parah, kesepian bisa memunculkan perilaku-perilaku yang tidak normal. Dalam hal ini, 'tidak normal' berarti tak seperti biasanya yang dilakukan seseorang individu. Dengan kata lain, kesepian mengubah perilaku individu.

"Yang biasanya bisa tidur cepat, jadi susah tidur. Yang biasanya enggak terlalu suka makan, jadi senang banget makan. Pokoknya apa pun yang berubah dari hal-hal yang biasanya dia lakukan," jelas Stephanie.

3. Terus berpikir negatif

Kesepian yang tak ditangani dengan baik bisa membuat seseorang terus berpikiran negatif. Seseorang akan selalu merasa cemas dan tak pernah berhenti memikirkan sesuatu secara negatif, bahkan untuk hal-hal yang belum dipastikan kebenarannya.

Segera beri pertolongan jika ada orang di sekitar Anda yang mengalami ciri-ciri kesepian yang perlu diwaspadai di atas.(fm/cnn)