Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Miliki Fitur 'Parental Control', 3 Aplikasi Ini Bantu Orang Tua Kontrol Anak Saat Main Gadget


FEMINIA-Bagi para orang tua yang memiliki anak yang masih kecil atau belum berusia yang pas untuk menggunakan smartphone sendiri, kontrol orang dewasa terhadap penggunaan smartphone harus dilakukan.

Cara pembatasan secara langsung serta memberi pengertian tentu sudah jadi kewajiban sebagai orang tua. Namun ortu juga perlu untuk mengaktifkan fitur kontrol orang tua di beberapa perangkat, terutama di aplikasi tertentu yang familiar dan mudah diakses anak.

Pasalnya, anak-anak pada masa yang banyak ingin tahu akan sebisa mungkin mencari lebih luas di aplikasi yang digunakannya. Mulai dari mengunduh aplikasi, hingga menonton tayangan di YouTube, atau juga eksplorasi foto dan video di Instagram.

Untuk menghindari hal negatif yang tak diinginkan, ada baiknya Anda mengaktifkan fitur parental control di tiga aplikasi besar berikut ini. Berikut ulasannya!


1. Play Store

Guna membatasi unduhan yang dapat memberikan dampak negatif bagi anak, sebaiknya aktifkan parental control di aplikasi Google Play Store di Android Anda. Di samping itu, pengunduhan yang tak teratur juga dapat membuat memori smartphone akan cepat penuh.

Cara mengaktifkannya cukup mudah, masuk ke halaman muka Google Play Store, kemudian ketuk opsi di bagian kiri atas, lalu pilih Settings atau pengaturan.

Setelah masuk, ketuk bagian Parental Control, lalu aktifkan. Lalu, buat nomor PIN dan dilanjutkan dengan memilih konten yang akan Anda batasi dari anak. Dengan begitu, setidaknya unduhan aplikasi yang tidak diperlukan akan dibatasi.


2. YouTube

Bagi Anda yang sering memberikan tontonan dari YouTube, juga perlu aktifkan kontrol orangtua di aplikasi ini. Pasalnya, anak cenderung lebih mudah mencari sesuatu dengan basis gambar, apalagi video. Sehingga anak lebih rentan mendapatkan asupan video yang kurang baik di YouTube.

Anda dapat menggunakan layanan Youtube Kids, yang telah disetel otomatis menampilkan video ramah anak. Selain itu, Anda juga bisa mengaktifkan parentel control di pilihan pengaturan akun YouTube.


3. Instagram

Aplikasi selanjutnya adalah Instagram. Semakin marak belakangan ini anak yang menggunakan Instagram, tentunya hal ini perlu jadi pengawasan juga.

Meski belum ada pengaturan kontrol orangtua bawaan di Instagram, Anda bisa melakukan beberapa langkah berikut.

Pertama, bentuk akun menjadi Private, hal ini akan membatasi konten hanya bagi orang-orang yang saling mengikuti.

Kemudian aktifkan opsi Batasi Akun. Ini sebagai langkah kontrol Anda membatasi akun-akun yang dianggap tidak sesuai kontennya untuk dikonsumsi oleh anak.

Hal selanjutnya adalah non-aktifkan komentar. Nyatanya, banyak orang terpancing setelah membaca komentar negatif atau menerima komentar negatif dari orang lain. Ini termasuk juga bagi anak.

Tentunya setelah melakukan beberapa langkah kontrol orangtua tadi, yang paling penting adalah pendampingan ketika anak menggunakan smartphone.[fem/mdk]