Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Memandangi Kepulan Asap dari Perut Bumi di Kawah Sikidang


FEMINIA-Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah menyimpan banyak pesona. Selain mendaki Gunung Prau, turis juga bisa menyambangi kawah-kawah di sana.

Kawah di Dataran Tinggi Dieng terbagi di tiga kawasan, utara, selatan, dan barat laut. Tercatat, kawah yang berukuran paling besar ialah Kawah Sikidang yang berlokasi di selatan atau dekat area candi.

Sama seperti kawah-kawah lainnya, Kawah Sikidang berasal dari letusan gunung berapi purba yang lalu membentuk lanskap Dataran Tinggi Dieng. 

Berbeda dengan kawah-kawah lain yang berada di atas bukit atau gunung, Kawah Sikidang terbilang lebih mudah disambangi, karena lokasinya berada di "bawah", tepatnya di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.

Kawah Sikidang juga tak jauh dari Candi Arjuna dan Candi Bima. Tiket masuknya pun berupa terusan, jadi dengan satu tiket turis bisa menikmati candi dan kawah.

Nama 'sikidang' berasal dari bahasa Jawa yang berarti 'si kijang'.

Nama tersebut sesuai dengan aktivitas kawah yang katanya akan berpindah tempat setiap empat tahun, atau melompat-lompat bak kijang seperti anggapan masyarakat setempat.

Letupan lumpur panas disertai kepulan asap putih menjadi pemandangan utama di Kawah Sikidang. Wisatawan dipersilakan mengunjungi area kawah, namun terbatas di balik pagar kayu, demi keselamatan bersama.

Bau belerang yang menandakan kawah masih aktif turut menyambut turis yang datang.

Oleh karena itu, penting untuk datang bersama pemandu wisata, sehingga ia bisa mengarahkan langkah kita ke area pengamatan yang lebih aman.

Selama berada di sana, masker wajib digunakan dan segala sumber api terlarang dinyalakan.

Kalau ingin menguji didihan Kawah Sikidang, silakan mencoba atraksi merebus telur yang dijajakan masyarakat setempat. Bongkahan belerang pun turut dijajakan sebagai suvenir.

Banyak turis yang datang ke Kawah Sikidang untuk wisata foto, tak sedikit pasangan yang terlihat sedang melakukan pemotretan pranikah.

Setelah seharian berkunjung ke Kawah Sikidang, silakan lanjutkan perjalanan menuju desa sekitarnya, untuk mengenal legenda anak Dieng yang berambut gimbal.

Anak-anak berambut gimbal alami ini biasanya akan melalui ritual potong rambut yang dikemas sebagai Dieng Culture Festival setiap tahunnya..(fm/cnn)