Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Inilah Kawasan Pecinan Tertua di Dunia



FEMINIA-Bukan di Eropa atau Amerika, pecinan tertua di dunia yang berlokasi di luar China ternyata berada di Asia Tenggara. Tepatnya terletak di Binondo, Manila, Filipina.

Sejak abad ke-1 Masehi, orang Tionghoa sudah terkenal senang berdagang ke arah Asia Tenggara. Namun, baru pada abad ke-16, mereka menetap bersama-sama di suatu wilayah.

Kala itu, kolonial Spanyol membangun pemukiman untuk orang-orang Tionghoa agar mudah diawasi. Mereka yang merantau di Manila dikumpulkan di Binondo yang saat itu menjadi pusat perdagangan.

Spanyol memberikan tanah hibah kepada sekelompok pedagang dan pengrajin Tionghoa yang bebas pajak dan dengan hak istimewa yang terbatas untuk mengatur diri sendiri.

Di Binondo, orang-orang Tionghoa bermukim, hidup dengan mayoritas berdagang. Mereka juga membuat bangunan yang khas dengan budaya China, meskipun kuil atau kelenteng sulit ditemukan, karena saat itu orang Tionghoa banyak yang pindah memeluk agama Kristen.

Kolonial Spanyol juga mengusir bahkan membunuh imigran asal China yang menolak pindah agama. Alhasil, banyak orang Tionghoa menikah dengan masyarakat asli Filipina, yang kemudian dikenal sebagai mestizo atau ras campuran China-Filipina.

Kendati demikian, bangunan, makanan, dan budaya China tetap tampak jelas di Binondo. Hingga saat ini, setelah berabad-abad Binondo masih mempertahankan peninggalan leluhur mereka.

Sepanjang jalan kawasan Binondo, Anda masih akan menjumpai banyak restoran dan kafe tua khas China dan Filipina. Selain rasa yang nikmat, kuliner di Binondo juga kaya akan sejarah.[fm/cnn]