FEMINIA-Tak perlu jauh-jauh ke Timur Tengah atau Afrika Utara untuk menikmati pesona gurun pasir, karena Indonesia juga punya objek wisata serupa. Salah satunya adalah Pantai Oetune yang menawarkan sensasi padang pasir eksotis.
Pantai Oetune berada di Desa Tuafanu dan Oebelo, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bisa diakses dari Kupang dengan jarak tempuh sekitar dua jam.
Pantai Oetune dengan padang pasir yang lembut dan hamparan laut serta langit biru cerah, adalah perpaduan sempurna untuk dinikmati.
Berikut beberapa hal menarik tentang Pantai Oetune :
Gurun Pasir
Salah satu daya tarik wisatawan ke Pantai Oetune adalah padang pasirnya yang kuning kecoklatan, luasnya mencapai 100 meter persegi. Ada gundukan pasir juga akibat tiupan angin layaknya di Gurun Sahara.
Pohon Kasuari dan Lontar di Sekitar Pantai
Di sepanjang batas pantai tumbuh Pohon Kasuari yang berjarak 6 sampai 8 meter. Usia pohon-pohon tersebut diperkirakan sudah puluhan tahun. Pengunjung juga bisa melihat jajaran pohon Lontar menghiasi lanskap Pantai Oetune.
Hal itu semakin membuat Pantai Oetune mirip seperti gurun pasir di Timur Tengah. Hanya perlu mencari spot yang bagus di atas hamparan pasir itu sehingga hasil foto Anda akan terlihat memukau.
Di sekitar lokasi pengunjung juga akan berjumpa dengan anak-anak yang menjajakan buah Lontar.
Harganya hanya sekitar Rp3.000 hingga Rp5.000 per buahnya, dan Anda sudah bisa menikmati kesegaran air dan daging buah sambil menikmati pesona alam yang ada.
Ombak yang Indah
Ciri khas lain dari Pantai Oetune adalah karakteristik dari gelombang ombaknya yang pecah dan unik. Gulungan-gulungan ombak tersebut akan saling menyusul sekitar empat kali dalam semenit dan menyempurnakan view pantai.
Bagi penikmat olahraga air, Anda juga bisa bermain papan selancar atau surfing di sini. Gulungan ombaknya dipastikan dapat membuat Anda betah berlama-lama.
Rumah Khas Timor
Untuk sampai ke Pantai Oetune, pengunjung harus melintasi jalur dengan kondisi jalan berkelok-kelok serta naik-turun bukit dan lembah.
Namun variasi kondisi jalan tersebut akan terlupakan karena sepanjang jalan menuju pantai, wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan perbukitan dan rumah-rumah tradisional Pulau Timor yang dikenal dengan sebutan lopo-lopo.[fm/okz]
