Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Danielle Lupo, Mantan Model Majalah Playboy yang Alih Profesi Jadi Nakes



FEMINIA-Mantan model majalah dewasa Playboy Danielle Lupo kini beralih profesi menjadi bagian dari tenaga kesehatan untuk mengatasi Covid-19.

Dia mengganti pakaian seksinya dengan APD lengkap untuk merawat pasien covid-19 dan fokus pada kariernya di bidang kedokteran. Sejak 12 bulan terakhir dia sudah membantu memerangi virus corona di AS.

Dia mengaku, sejak kecil selalu tertarik pada cara kerja tubuh manusia. Sebenarnya dia sudah berkecimpung di dunia kesehatan selama 10 tahun, sembari berkarier di bidang modeling untuk majalah, termasuk Playboy.

Mantan Playboy Bunny ini menjadi garda terdepan sebagai teknisi kardiogram (alat pencatat aktivitas jantung). Dia adalah seorang teknisi kardiografi bersertifikat (CCT).

Diungkapkan Lupo, banyak orang yang tak percaya dia adalah seorang model majalah Playboy ketika memakai APD atau bahkan sebaliknya, tak ada yang percaya dia seorang tenaga kesehatan ketika sedang jadi model.

"Cooper Hefner pernah mengatakan kepada saya bahwa saya memiliki masalah Clarke Kent / Superman dalam diri saya dan hal semacam itu melekat pada saya," katanya dikutip dari Lad Bible.

"Ini menjelaskan bagaimana saya bisa tampil berbeda di tempat kerja dengan scrub, mantel, rambut, tanpa make-up, dan kacamata besar. Tidak ada yang mengira saya model."

"Sejujurnya ini adalah saat yang paling menantang dan berharga dalam hidup saya," katanya kepada Daily Star.

Lupo mengungkapkan dia mulai sadar keinginannya untuk menjadi tenaga kesehatan ketika dia mengalami kecelakaan mobil pertamanya.

"Menginjak usia 25 tahun, saya menyadari bahwa kecemasan mulai melanda beberapa orang, dan yang mengejutkan, itu juga termasuk saya. Saya masuk rumah sakit dua kali di tahun lalu karena masalah itu."

"Cukup mengejutkan saya belum terkena Covid-19 karena APD yang saya pakai. Covid jelas membuat stres dan ketakutan saya semakin sulit, seperti menangkapnya dan menyebarkannya kepada orang yang saya cintai."

Diungkapkan mantan model playboy ini, Covid-19 juga membuatnya ketakutan dan stres, terutama takut menyebarkannya kepada orang-orang yang dia cintai.

"Tapi saya menganggap semuanya sebagai pelajaran paling penting yang pernah saya pelajari dalam hidup saya untuk membangun kekuatan untuk menanganinya dengan kasih."

Meski saat ini dia berfokus pada kariernya di bidang kesehatan, namun dia tak memungkiri akan kembali menjadi model ketika pandemi Covid-19 berakhir.

"Saya pasti [akan kembali ke dunia modeling]. Saat ini tidak banyak yang terjadi karena Covid-19."

"Tapi saya berharap bisa kembali melakukannya ketika segalanya sudah aman lagi! Saya merindukannya, orang-orangnya, fashion, kesenangan, kreativitas, semuanya menginspirasi." (Fm/cnn)