Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

7 Tips agar Tak Salah Beli Skincare



FEMINIA-Perawatan wajah bukan lagi hanya dilakukan oleh perempuan. Seiring makin beragamnya produk di pasaran, skincare untuk laki-laki bukan lagi hal tabu.

Tetapi, makin tingginya minat masyarakat terhadap skincare ternyata berdampak dengan bermunculnya produk abal-abal yang justru bisa merusak kulit wajah karena mengandung bahan berbahaya.

Pakar kecantikan dan anti aging dari Cyn Clinic dr.Cynthia Jayanto M.Biomed (AAM) mengatakan bahwa ada langkah-langkah yang harus dilakukan agar seseorang tidak salah membeli produk skincare dan bisa menghindari risiko wajah bermasalah.

Berikut langkah-langkah dalam memilih skincare aman menurut dokter Cynthia:

1. Paham jenis kulit sendiri

Pening untuk mengenali jenis kulit sebelum membeli skincare. Karena setiap orang memiliki jenis kulit berbeda. Apakah itu jenis kulit normal, cenderung berminyak, cenderung kering, atau sensitif.

Dokter Cynthia menjelaskan, setiap jenis kulit punya penanganannya sendiri dan tidak bisa suatu produk mengatasi semua kebutuhan jenis kulit.

2. Kenali masalah kulit

Untuk bisa menemukan produk yang tepat, kamu bisa mengidentifikasi dengan keluhan kulit yang biasa dialami. Misalnya berjerawat, kusam, kering gatal, atau pigmen warna tidak merata.

Jika sudah tahu, maka tahap selanjutnya mencari produk skincare yang memiliki formula sesuai jenis kulit dan masalah yang dialami.

3. Carilah produk skincare yang sesuai dengan pH kulit

Cara untuk mengecek pH kulit ialah dari rangkaian produk skincare harus bisa menghasilkan pH yang seimbang di kulit wajah.

Bukan rangkaian produknya semua membuat kulit jadi kering. Atau bahan baku dari rangkaian produknya malah membuat kulit tambah berminyak.

"Jadi, dalam sebuah skincare ada istilahnya 'pedang' dan 'tameng'. Pedang itu sifat bahan baku yang tajam memiliki pH terlalu basa, tameng sebagai pelindung memiliki pH yang normal. Di dalam produk skincare perlu ada keduanya, supaya terjadi kondisi kulit yang sehat dan pH-nya normal," ucapnya melalui keerangan tertulis kepada suara.com.

4. Sesuaikan dengan suhu kulit

Suhu dan cuaca mempengaruhi kondisi kulit. Jadi perlu menyesuaikannya dengan suhu. Misalnya, saat musim hujan atau dingin, kulit lebih kering dan perlu hidrasi. Pilihlah skincare yang bisa membuat kulit lebih lembap.

Sebaliknya, saat musim panas kulit lebih berkeringat dan berminyak dan biasanya dapat memicu jerawat. Untuk itu, bisa memilih skincare dengan kandungan yang dapat mengurangi produksi minyak berlebih di wajah. Sehingga minyak di wajah dapat terkontrol dan mencegah timbulnya jerawat.

5. Cek izin edarnya

Produk skincare yang beredar di Indonesia dan terjamin keamanannya harus terdaftar di Badan POM.

"Tak sedikit produk skincare yang non-BPOM tapi sudah diperjual belikan. Untuk mengeceknya, kamu bisa melihat dari QR barcode izin edar dari BPOM. Selain itu, kamu juga perlu mengecek izin produk, karena ada juga produk yang izin edarnya tidak sesuai dengan produk yang ditawarkan,” jelas dokter Cynthia.

6. Cek bahan bakunya

Oenting mengetahui apakah ada bahan baku utama yang dipakai mengandung bahaya dan sudahkah produknya sesuai dengan karakter kulit kamu? Bahan berbahaya bisa merusak wajah secara jangka pendek maupun jangka panjang. Adapun bahan berbahaya yang harus dihindari pada produk skincare adalah merkuri, hidrokinon, resorsinol, bahan pewarna, dan steroid.

Dokter Cynthia mengatakan bahwa obat harus dengan resep dokter tapi sering dimasukkan sebagai campuran pemutih karena berefek membuat kulit jadi putih.

"Apabila ada bahasa latin bisa di browsing, lalu dicari istilah lain atau awamnya dan cek kegunaannya apakah sesuai jenis kulit kita atau tidak. Selain itu cek juga label kadaluarsanya, apakah sudah melewati masa kadaluarsanya atau belum ," ucapnya.

7. Cari review atau testimoni dari orang yang sudah pernah memakainya

Ulasan mengenai produk skincare mudah dicari diberbagai media sosial. Kamu bisa analisa dari semua review produk tersebut. Apakah lebih banyak yang cocok atau lebih banyak yang bermasalah.

Jika menemukan banyak ulasan mengaku tidak puas atau mengalami masalah setelah memakainya, maka sebaiknya mengalihkan perhatian ke produk skincare yang lain.(fm/sr)