Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

7 Cara Jaga Kesehatan Paru-paru


FEMINIA-Kesehatan paru-paru menjadi sangat penting di tengah pandemi Covid-19. Berikut cara sederhana menjaga kesehatan paru-paru.

Banyak orang ingin menjadi lebih sehat. Namun, sayangnya masih banyak dari mereka yang tak sadar akan kesehatan paru-paru.

Hal tersebut dibuktikan dengan masih tingginya angka penyakit yang menyerang paru-paru. Di Indonesia, misalnya, kanker paru-paru menjadi kanker pembunuh nomor satu, utamanya pada pria dewasa.

Padahal, sama seperti jantung dan bagian tubuh lainnya, paru-paru akan menua seiring waktu berjalan. Paru-paru menjadi kurang fleksibel dan kehilangan kekuatannya, yang bisa membuat seseorang jadi sulit bernapas.

Namun, dengan mengadopsi beberapa kebiasaan sehat tertentu, kesehatan paru-paru akan tetap terjaga. Berikut cara menjaga kesehatan paru-paru, mengutip berbagai sumber.

1. Jangan atau berhenti merokok

Sudah jadi rahasia umum bahwa rokok merupakan salah satu penyebab utama beragam masalah paru-paru. Perokok disebut 12 hingga 13 kali lebih mungkin meninggal dunia akibat penyakit paru obstruktif kronis daripada non-perokok.

Mengutip Healthline, merokok membuat ribuan bahan kimia masuk ke dalam paru-paru, termasuk nikotin, karbon monoksida, dan TAR.

Pada gilirannya, racun-racun tersebut dapat merusak paru-paru dengan meningkatkan lendir, mempersulit paru-paru untuk membersihkan dirinya sendiri, serta mengiritasi jaringan. Secara bertahap, saluran udara akan menyempit dan membuat seseorang sulit untuk bernapas.

2. Rajin berolahraga

Berolahraga secara teratur juga merupakan hal penting yang bisa dilakukan untuk menjaga paru-paru. Olahraga membuat paru-paru tetap bugar.

Saat berolahraga, jantung berdetak lebih cepat dan paru-paru bekerja lebih keras. Tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen. Paru-paru meningkatkan aktivitasnya untuk mengirimkan oksigen sambil mengeluarkan karbon dioksida tambahan.

Selama berolahraga, pernapasan meningkat dari sekitar 15 kali per menit menjadi sekitar 40-60 kali per menit. Semakin giat berolahraga, semakin efisien paru-paru Anda.

Menciptakan paru-paru yang kuat melalui olahraga membantu Anda melawan penuaan dan berbagai penyakit.

3. Hindari paparan polutan

Paparan polutan di udara dapat merusak paru-paru dan mempercepat penuaan organ. Dengan demikian, paru-paru akan lebih mudah terserang infeksi.

Anda perlu mengistirahatkan paru-paru dengan mengurangi paparan polutan sebisa mungkin, seperti berikut:

- Hindari asap rokok orang lain.

- Tidak pergi ke luar rumah saat tingkat polusi udara sedang tinggi.

- Hindari berolahraga di area lalu lintas padat.

Selain itu, Anda juga perlu mewaspadai polutan dalam ruangan. Sejumlah ahli mengatakan, polusi dalam ruang justru lebih buruk daripada luar ruang.

Untuk mengurangi polutan di dalam ruangan, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut:

- Jadikan rumah sebagai zona bebas rokok.

- Bersihkan furnitur rumah dan sedot kotoran setidaknya seminggu sekali.

- Buka jendela sesering mungkin untuk meningkatkan ventilasi udara.

- Hindari penyegar udara sintetis dan lilin yang dapat membuat Anda terpapar bahan kimia. Sebagai pengganti, gunakan diffuser aromaterapi dan minyak esensial untuk mengharumkan ruangan.

- Jaga kebersihan rumah.

- Gunakan produk pembersih alami jika memungkinkan.

4. Mencegah infeksi

Infeksi bisa sangat berbahaya bagi paru-paru, terutama seiring bertambahnya usia. Orang dengan penyakit paru obstruktif kronis sangat berisiko terkena infeksi.

Cara terbaik untuk menghindari infeksi paru-paru adalah menjaga tangan tetap bersih. Cuci tangan secara teratur dengan air dan sabun, dan hindari menyentuh wajah sesering mungkin.

Jangan lupa untuk penuhi nutrisi yang dibutuhkan demi meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

5. Latihan pernapasan dalam

Mengambil napas pendek artinya Anda hanya menggunakan sebagian kecil paru-paru. Pernapasan dalam membantu membersihkan paru-paru dan menciptakan pertukaran oksigen yang baik.

Sebuah penelitian meminta sekelompok relawan melakukan latihan pernapasan dalam selama 2, 5, dan 10 menit. Peneliti menguji fungsi paru-paru relawan sebelum dan sesudah latihan.

Hasilnya, peneliti menemukan adanya peningkatan kapasitas vital yang signifikan setelah latihan pernapasan dalam selama 2-5 menit. Kapasitas vital adalah jumlah maksimum udara yang bisa dikeluarkan dari paru-paru.

Coba duduk dengan tenang dan tegak. Tarik napas melalui hidung dengan perlahan dan dalam selama empat hitungan, dan buang napas melalui hidung atau mulut selama delapan hitungan.

6. Minum banyak air

Ada lapisan lendir yang sangat tipis di dalam paru-paru. Saat Anda mendapatkan cukup air sepanjang hari, lapisan ini tetap terjaga dan membantu paru-paru bekerja lebih baik.

Mengutip WebMD, menjaga tubuh tetap terhidrasi sangat-lah penting, terutama pada orang dengan penyakit paru obstruktif kronis.

7. Tertawa lebih banyak

Tertawa adalah aktivitas yang bagus untuk otot perut yang sekaligus dapat meningkatkan jumlah udara yang dihirup paru-paru. Sama seperti olahraga dan latihan pernapasan, tertawa membantu memberikan ruang bagi udara segar untuk menjangkau lebih banyak bagian di paru-paru.

(fem/cnn)