Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

5 Jenis Kanker Paling Mematikan, Gejala dan Cara Mencegahnya


FEMINIA
-Kanker masih menjadi penyakit ganas yang menyebabkan kematian paling tinggi di Indonesia setelah penyakit jantung dan stroke.

Ada beberapa jenis kanker yang paling mematikan, bahkan sangat rentan menyerang manusia tanpa mengenal kelompok usia maupun jenis kelamin.

Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi tumor dan kanker di Indonesia meningkat dari 1,4 per 1.000 penduduk (2013) menjadi 1,79 per 1.000 penduduk (2018).

Sementara itu menurut penjelasan Kemenkes mengenai situasi penyakit kanker, ada sejumlah penyebab di antaranya:

    30 persen karena perilaku hidup tidak sehat
    20 persen merokok
    20 persen dari infeksi virus human papilloma, dan
    lebih dari 60 persen merupakan kasus baru

Kanker Paling Mematikan

Mengutip Kemenkes.go.id, jenis kanker mematikan dan dominan terjadi pada wanita adalah kanker serviks dan payudara.

Sementara pada pria lebih banyak mengidap kanker paru serta kolorektal atau usus besar, sedangkan anak-anak paling sering kanker darah (leukemia).


1. Kanker Leher Rahim (Serviks)

 

Penyakit kanker serviks merupakan tumor ganas bersifat kanker yang tumbuh pada bagian bawah uterus, tepatnya di leher rahim berdekatan dengan vagina.

Data Kemenkes per 31 Januari 2019 menunjukkan angka rata-rata kematian akibat kanker serviks yaitu 13,9 per 100 ribu penduduk dan hampir 50 persen penderitanya berakhir dengan kematian.


Penyebab Kanker Serviks

Sejauh ini, penyebab kanker serviks masih belum diketahui secara pasti. Namun kemungkinan karena ada faktor yang memengaruhi, seperti terpapar virus human papilloma (HPV).

Selain itu, faktor pendukung penyebab kanker serviks adalah infeksi chlamydia yaitu jenis bakteri yang rentan menyerang sistem reproduksi dan disebar melalui kontak seksual.


Gejala Kanker Serviks

Secara umum, pada kanker serviks stadium awal tidak menimbulkan tanda-tanda yang signifikan dan baru mulai terlihat setelah memasuki stadium lanjut, seperti:

  •     Menstruasi tidak teratur
  •     Keluarnya bercak darah di luar periode haid
  •     Keputihan abnormal yang berbau dan bercampur darah
  •     Nyeri saat berhubungan intim
  •     Penurunan berat badan disertai mual juga kelelahan


Cara Mencegah Kanker Serviks


Penyakit kanker serviks ini sering menjadi momok menakutkan terutama bagi kaum wanita, tapi sebenarnya masih ada harapan 40 persen dengan pencegahan.

Untuk mengurangi risiko terkena serviks, ada baiknya melakukan deteksi dini kanker leher rahim dengan metode IVA (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) atau pap smear.

Pemeriksaan IVA dan pap smear dapat dilaksanakan di fasilitas kesehatan yang mempunyai tenaga terlatih seperti dokter atau bidan puskesmas.

Kemudian bisa juga ke klinik swasta oleh bidan maupun dokter yang terintegrasi dengan program Infeksi Saluran Reproduksi/Infeksi menular Seksual (ISR/IMS), KB (BKKBN).


2. Kanker Payudara (Carcinoma Mammae)


Kanker yang paling mematikan berikutnya adalah carcinoma mammae, merupakan tumor ganas bersifat kanker yang tumbuh dalam jaringan payudara secara tidak terkendali.

Berdasarkan data Kemenkes RI 2019, angka kejadian kanker payudara sebesar 42,1 per 100 ribu penduduk dengan rata-rata kematian 17 per 100 ribu penduduk.

Meski kebanyakan kanker ini menyerang wanita, namun tidak menutup kemungkinan pria bisa terkena kanker payudara.


Penyebab Kanker Payudara

Ada sejumlah faktor yang berpotensi menyebabkan kanker payudara, di antaranya genetik, gaya hidup, kelainan hormon, faktor usia.

Seiring bertambahnya usia terutama bagi wanita yang menginjak 50 tahun ke atas dan sudah memasuki periode menopause, peluang terkena kanker payudara bisa saja terjadi.

Sementara faktor yang meningkatkan risiko pria terkena kanker payudara adalah keturunan, obesitas, paparan radiasi di bagian dada, penyakit hati yang sudah parah, dan efek samping mengonsumsi hormon estrogen untuk mengobati kanker prostat.


Gejala Kanker Payudara

Salah satu tanda yang perlu dicurigai adalah terdapat benjolan di area sekitar payudara disertai perubahan tekstur kulit. Berikut gejala lain kanker payudara yaitu:

  •     Keluar cairan dari puting
  •     Nyeri pada payudara
  •     Payudara mengalami bengkak dan memar serta kemerahan
  •     Puting masuk ke dalam atau sungsang
  •     Perubahan kelenjar getah bening


Cara Mencegah Kanker Payudara

Sama halnya pada kanker serviks, gerakan pencegahan dan deteksi dini kanker khususnya pada perempuan Indonesia ini menjadi langkah dasar yang perlu dilakukan.

Untuk deteksi dini kanker payudara bisa dengan Periksa Payudara Sendiri (SADARI) atau Pemeriksaan Payudara Klinis (SADANIS) oleh tim medis ahli di fasilitas kesehatan.

Tak hanya itu, pencegahan dari gaya hidup juga harus diterapkan seperti makan-makanan sehat, hindari paparan radiasi dan jangan malas menyusui bagi ibu-ibu pejuang ASI.


3. Kanker Paru



Di antara kanker lainnya, kanker paru ini termasuk yang paling sering terjadi dan bisa menyerang siapa saja, baik pria, wanita, maupun anak-anak.

Kanker paru juga masuk kategori tumor ganas yang menyerang organ paru. Lebih dari 80 persen penderitanya merupakan perokok aktif dan pasif.


Penyebab Kanker Paru


Penyebab utama dari kanker paru adalah merokok, sedangkan faktor lainnya yaitu paparan okupasi terhadap bahan kimia karsinogenik.

Tetapi ada kemungkinan terjadi kanker paru karena riwayat kanker sebelumnya (keturunan) dan riwayat penyakit paru PPOK atau fibrosis paru.


Gejala Kanker Paru

Gejala awal kanker paru yang biasanya muncul dengan batuk disertai nyeri dada menyesak, riak atau dahak bercampur darah, napas berbunyi (mengi), dan berat badan turun drastis.

Tanda kanker paru ini bisa saja lebih parah dari gejala umumnya, apabila sudah memasuki kondisi yang lebih serius. Untuk itu jangan abaikan gejalanya dan segera periksakan ke dokter.
Cara Mencegah Kanker Paru

Mencegah memang lebih baik daripada mengobati, untuk itu segera hentikan kebiasaan merokok dan hindari asap rokok terutama bagi perokok pasif.

Mulai rajin olahraga secara teratur serta konsumsi makanan bergizi dan kaya serat. Hindari stres juga penting, tapi jangan lupa untuk rutin melakukan medical check up.


4. Kanker Usus Besar (Kolorektal)


Kanker kolorektal adalah pertumbuhan abnormal yang terjadi pada rektum (usus). Kolon ini merupakan bagian terpanjang pada usus besar dan terhubung ke anus.

Awal kemunculan kanker kolorektal biasanya bersifat tumor jinak, namun jika pertumbuhannya tidak terkendali maka bersifat kanker.


Penyebab Kanker Usus Besar

Penyebab kanker usus besar masih menjadi pembahasan dalam ilmu kedokteran. Tapi yang termasuk kategori berikut cenderung berisiko mengalaminya.

  •     Berusia di atas 50 tahun
  •     Memiliki riwayat keluarga terkena kanker kolorektal
  •     Menderita peradangan kolon
  •     Merokok
  •     Diet tinggi lemak dan rendah serat


Gejala Kanker Usus Besar

Gejala dari kanker usus besar ini patut diwaspadai dan bila berlangsung lama segera periksa ke dokter.

    Perubahan buang air besar (diare atau konstipasi)
    Terdapat darah pada tinja
    Lelah sepanjang waktu tanpa alasan disertai turun berat badan
    Sering merasa kembung dan kram
    Rasa mual dan ingin muntah

Cara Mencegah Kanker Usus Besar

Bagi yang memiliki peluang terkena kanker kolorektal, Anda bisa melakukan pencegahan dengan membatasi makanan tinggi lemak, kurangi alkohol dan berhenti merokok.

Pencegahan lainnya dengan konsumsi lebih banyak buah dan sayur yang mengandung probiotik karena seratnya dapat mengikat sisa makanan sehingga feses mudah dibuang.


5. Kanker Darah (Leukemia)


Kanker darah atau leukemia adalah penyakit keganasan sel darah yang berasal dari sumsum tulang.

Pada kondisi normal, sel darah putih akan berkembang secara secara teratur. Sedangkan pada penderita kanker yang terjadi adalah kelebihan memproduksi sel darah putih abnormal.
Penyebab Kanker Darah

Dilansir dari cancer.org, penyebab kanker darah beragam dan akan berbeda-beda satu sama lain, di antaranya genetik dan gangguan sistem kekebalan tubuh.

Bahkan bisa juga karena faktor paparan radiasi atau elektromagnetik dan kondisi medis tertentu seperti kelainan sel darah.


Gejala Kanker Darah


Gejala sakit leukemia sering kali membuat terkecoh karena memiliki persamaan dengan penyakit ringan seperti demam, batuk, sesak napas, kelelahan, dan mimisan.

Tapi jika sudah parah, gejalanya yaitu nyeri tulang dan sendi, bengkak pada bagian tubuh, hilang nafsu makan, gusi berdarah, penglihatan kabur dan kehilangan keseimbangan.


Cara Mencegah Kanker Darah

Bagi orang dewasa yang ingin terhindar dari kanker darah bisa menerapkan pola hidup sehat, makan sayur dan buah, lakukan aktivitas fisik dan hindari alkohol atau merokok.

Akan tetapi, cara mencegah seperti hal nya orang dewasa, belum tentu sama mengingat penderita kanker darah ini kebanyakan anak-anak.

Sejauh ini, langkah yang cukup efektif untuk mencegah kanker darah terutama pada anak yaitu melakukan medical check up secara berkala.

Fungsi medical check up ini untuk membantu melihat riwayat penyakit bawaan dan bisa juga sebagai deteksi dini supaya terhindar dari kanker yang paling mematikan ini.[fm/cnn]