FEMINIA-Mendengarkan musik dengan menggunakan headphone atau earphone memang menyenangkan. Namun, Anda perlu berhati-hati, ada beberapa tanda yang mengindikasikan penggunaan volume headphone terlalu kencang dan bisa merusak pendengaran.
Headphone atau earphone memang jadi salah satu benda wajib saat bepergian. Betapa tidak, dengan headphone, apa pun yang didengarkan jadi personal dan tidak akan mengganggu orang di sekitar. Sayangnya, kurang bijak menggunakan headphone bakal merusak pendengaran Anda.
Mengutip Harvard Health Publishing, ada ratusan sel pada telinga Anda. Di antaranya, ada sel yang mirip rambut kecil atau sel rambut dan bertanggung jawab untuk mentransmisikan suara dari telinga ke otak agar diproses lebih lanjut. Suara yang terlalu keras bisa mengakibatkan kerusakan permanen pada sel-sel ini. Kerusakan juga dapat terjadi melalui sambungan antara sel rambut dan sel saraf.
"Meskipun tidak ada jumlah jam penggunaan yang 'aman', pada 80 desibel tidak boleh melebihi delapan jam berturut-turut. Apapun yang lebih lama atau lebih keras dapat mengakibatkan kerusakan yang bertahan lama," ujar ahli pendengaran, Shelley Borgia, mengutip Well and Good.
Mengingat sistem pendengaran yang sangat rapuh, lanjut Borgia, aturan yang praktis adalah jangan pernah melebihi 50 persen dari volume maksimum.
Namun, agak sulit tampaknya untuk mengukur tingkat kekerasan suara musik yang didengarkan. Tapi, Anda tak perlu khawatir, ada beberapa tanda yang perlu diperhatikan jika volume yang Anda pasang telah melewati batas, seperti berikut.
1. Sakit kepala
Sakit kepala bisa disebabkan berbagai hal. Salah satunya adalah suara musik yang terlalu keras lewat headphone.
"Saat Anda menstimulasi sistem pendengaran dengan suara di tingkat yang tidak nyaman, stereocilia telinga [partikel sel berukuran mikroskopis di dalam telinga] jadi terdorong dan menegang. Akibatnya ini menstimulasi otak dan menimbulkan sakit kepala," ujar Borgia.
2. Terdengar suara desis atau dengung
Salah satu hal yang perlu Anda waspadai adalah tinnitus atau terdengar suara tanpa ada sumber suara.
Borgia mengatakan, gejala tinnitus bisa berkembang saat Anda terpapar suara yang terlalu keras dalam jangka waktu panjang. Jika Anda seperti mendengar suara dering, desis, dengung, atau suara 'klik' setelah menggunakan headphone, sebaiknya mulai turunkan volume musik lalu konsultasikan ke tenaga profesional.
3. Suara orang lain tidak terdengar
"Satu cara tercepat untuk mengetahui volume terlalu keras adalah mengecek apa Anda bisa tetap mengobrol bersamaan dengan penggunaan headphone tanpa menaikkan volume suara," ujar Borgia.
Jika Anda sulit mendengarkan lawan bicara dan harus menaikkan suara saat berbicara, berarti volume headphone Anda terlalu keras.
4. Orang lain turut mendengarkan musik yang Anda putar
Tanda ini biasanya akan disadari oleh orang di sekitar Anda. Saat volume terlalu keras, orang di sekitar akan tahu musik atau podcast apa yang sedang Anda dengarkan. Hal ini menjadi tanda bahwa Anda perlu menurunkan volume demi kesehatan pendengaran.(fm/cnn)