Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

12 Aktivitas yang Bisa Dilakukan untuk Kurangi Stres



FEMINIA-Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir satu tahun membuat banyak orang merasakan stres yang berat. Lakukan 12 aktivitas yang dapat mengurangi stres di rumah.

Stres yang dibiarkan dapat semakin parah dan meningkatkan risiko sejumlah penyakit seperti depresi, penyakit jantung dan pembuluh darah, diabetes, Alzheimer, kanker, dan sebagainya.

Stres kronis dapat meningkatkan hormon kortisol yang bisa menimbulkan peradangan di jaringan tubuh. Kadar hormon kortisol yang tinggi dikaitkan dengan peningkatan kadar gula darah, kenaikan berat badan, nafsu makan berlebih, hipertensi, dan gangguan sistem kekebalan tubuh.

Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres setiap hari. Stres dapat dikurangi bahkan dihilangkan dengan melakukan sejumlah aktivitas.

Berikut 12 aktivitas yang dapat mengurangi stres.

1. Meditasi

Dikutip dari CNN , meta-analisis dari 45 studi menunjukkan, meditasi efektif mengurangi stres. Meditasi mengurangi kadar hormon kortisol, tekanan darah, dan detak jantung.

2. Hobi yang disenangi

Lakukan hobi yang disenangi. Setiap orang punya hobi yang berbeda-beda dan tak bisa disamakan satu dengan yang lain. Ada yang hobi memasak, merajut, bermain, dan sebagainya. Eksplor kembali minat dan hobi Anda.

Melakukan hobi yang disenangi dapat meningkatkan kepuasan dan rasa senang sehingga meredakan stres.

3. Olahraga dan aktivitas fisik

Olahraga yang teratur dapat mengelola stres dan juga meningkatkan kekebalan tubuh. Pilih olahraga yang disukai seperti menari, berlari, bersepeda, dan sebagainya.

4. Konsumsi makanan penurun stres

Sejumlah makanan terbukti dapat menurunkan stres. Makanan penurun stres adalah makanan yang kaya asam lemak omega-3, vitamin C, dan probiotik.

Asam lemak omega-3 banyak terdapat pada ikan berlemak seperti sarden dan salmon. Vitamin C banyak terdapat di dalam buah-buahan. Sedangkan probiotik bisa dijumpai di makanan fermentasi seperti tempe dan yogurt.

5. Pola makan teratur dan seimbang

Jalani pola makan yang teratur dengan gizi seimbang. Diet ketat seperti membatasi kalori dapat meningkatkan hormon kortisol.

6. Kurangi kafein

Konsumsi kafein yang berlebih dapat meningkatkan produksi kortisol. Oleh karena itu, batasi konsumsi kafein. Ganti juga kopi dengan teh herbal karena bisa meredakan stres.

7. Tidur yang cukup

Pastikan untuk selalu tidur yang cukup dan teratur setiap hari. Kurang tidur dapat membuat tubuh lelah dan semakin memperparah stres.

Orang dewasa direkomendasikan untuk tidur 7-9 jam setiap malam.

8. Yoga

Studi menunjukkan, olahraga yoga dapat mengurangi hormon kortisol dan tekanan darah. Saat melakukan yoga, Anda juga bisa bermeditasi.

9. Akupuntur

Terapi akupuntur juga dikaitkan dengan penurunan stres, Akupuntur bisa membuat perasaan lebih tenang dan tidur lebih nyenyak.

10. Menikmati alam

Sesekali coba-lah untuk pergi ke alam bebas. Melihat pemandangan yang indah dapat meredakan stres dan meningkatkan suasana hati.

Di masa pandemi ini, pastikan untuk keluar rumah dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

11. Mendengarkan musik

Putar musik yang disukai untuk memperbaiki suasana hati. Sesuaikan musik dengan perasaan Anda. Musik dengan tempo kencang dapat meningkatkan suasana hati, sedangkan musik dengan tempo lambat bisa menenangkan pikiran, otot, dan meredakan stres.

12. Menghubungi teman dan kerabat

Coba-lah untuk bersosialisasi dengan teman dan kerabat. Saling bercerita dan mendukung satu sama lain dapat mengurangi stres. Pilih media komunikasi yang aman di masa pandemi Covid-19 ini.

Lakukan aktivitas yang dapat mengurangi stres ini agar lebih bahagia dan terhindar dari berbagai penyakit.(fm/cnn)