Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Mana yang Lebih Sehat Antara Bawang Merah, Daun Bawang dan Bawang Bombay?



FEMINIA-Beda jenis bawang, beda pula manfaat yang diberikan. Kenali perbedaan antara bawang merah, daun bawang, dan bawang bombay. Temukan mana yang lebih sehat.

Bawang menjadi salah satu bahan bumbu dapur yang paling populer. Berbagai jenis bawang ditemukan di seluruh dunia dengan nama yang saling berbeda.

Masyarakat mengenal banyak jenis bawang. Ada sekitar 21 jenis bawang yang ada di dunia. Masing-masing bawang memainkan peran penting dalam masakan yang berbeda seperti sup, kuah, kari, dan salad.

Melansir Boldsky, dari kesemuanya, tiga varietas yang paling banyak dikonsumsi adalah bawang merah, daun bawang, dan bawang bombay.

Bawang merah sendiri dikenal dengan nama ilmiah Allium stipitatum. Bawang jenis ini memiliki umbi yang kecil seperti pada bawang putih. Bawang juga hadir dengan warna kulit yang merah keunguan.

Sementara bawang bombay memiliki nama ilmiah Allium cepa. Berbeda dengan bawang lainnya, bawang jenis ini memiliki rasa yang lebih tajam dan menyengat.

Terakhir adalah daun bawang, yang secara ilmiah dikenal dengan nama Allium fistolosum. Dinamai demikian karena bawang ini memiliki umbi bulat putih dan batang berongga hijau yang panjang.

Pada dasarnya, daun bawang merupakan bawang bombay yang belum matang karena dipanen di tengah-tengah masa pertumbuhan.

Dibandingkan dengan bawang merah dan bombay, daun bawang mengandung lebih sedikit enzim pemicu air mata.

Mana yang Lebih Sehat?

Varietas bawang yang berbeda memiliki kandungan fenolik, komposisi gula, kelembapan, rasa, dan jumlah antioksidan yang berbeda. Sebuah penelitian mengatakan, warna buah dan sayuran yang berbeda bergantung pada pigmen tubuh yang disebut antosianin.

Bawang merah memiliki lebih banyak antosianin dibandingkan kedua jenis bawang lainnya. Selain itu, pencacahan, pemanggangan, dan penggorengan tidak menurunkan kandungan antioksidan pada bawang merah.

Di sisi lain, penelitian lain menunjukkan bahwa umbi pada daun bawang memiliki banyak senyawa bioaktif yang memiliki sifat anti-inflamasi, analgesik, antioksidan, anti-diabetes, dan imunoprotektif.

Sementara bawang bombay memiliki potensi efek anti-Helicobacter pylori yang bisa menyebabkan infeksi lambung, gastritis, dan kanker perut. Selain itu, bawang ini juga mengandung flavanoid yang dapat membantu mencegah pertumbuhan sel kanker.

Di luar perbedaan kandungan di atas, ketiga memiliki persamaan. Ketiganya termasuk dalam genus Allium dan famili Amaryllidaceae. Penelitian menyebut, sayuran dalam famili Amaryllidaceae dapat membantu mencegah risiko berbagai jenis kanker seperti kanker esofagus, kanker prostat, dan kanker lambung.

Selain itu, sayuran dalam famili ini juga dapat memberikan efek positif yang membantu menjaga kesehatan jantung dengan cara menurunkan angka tekanan darah.(fem/cnn)