Beauty

[Beauty][bsummary]

Health

[Health][bsummary]

Fashion

[Fashion][bsummary]

Lifestyle

[Lifestyle][twocolumns]

Celebrity

[Celebrity][bleft]

Parenting

[Parenting][bsummary]

Community

[Community][bsummary]

Enterpreuner

[Enterpreuner][twocolumns]

Culinary

[Culinary][bsummary]

Travelling

[Travelling][twocolumns]

Ini Perbedaan GeNose, Rapid Antigen dan Swab PCR untuk Deteksi Covid-19



FEMINIA-Setelah rapid antigen dan Swab PCR, kini muncul metode baru untuk mendeteksi Covid-19  yakni GeNose. Berikut beda GeNose, rapid antigen, dan Swab PCR.

GeNose merupakan alat deteksi yang dikembangkan oleh tim riset gabungan UGM. Alat ini sudah disebarkan ke sejumlah rumah sakit. PT KAI pun telah mengizinkan penggunaan alat ini sebagai syarat perjalanan.

Berikut beda GeNose, rapid antigen, dan swab PCR untuk tes Covid-19.

1. Cara kerja

GeNose mendeteksi melalui udara yang dihembuskan pasien ka dalam kantung khusus. Kantung itu dihubungkan ke GeNose dan dianalisis oleh artificial intelligence (AI) untuk mengetahui keberadaan virus.

Rapid tes antigen dilakukan dengan metode swab dari hidung atau tenggorokan. Alat akan mengambil sampel antigen atau protein yang dikeluarkan oleh virus corona. Alat akan mendeteksi keberadaan protein tersebut untuk mengetahui apakah terdapat virus atau tidak.

Swab PCR merupakan metode yang juga dilakukan dengan cara swab di hidung dan tenggorokan untuk mendeteksi semua bagian virus, berbeda dengan antigen yang hanya bagian luar. Sampel akan dianalisis di laboratorium untuk memeriksa materi genetika virus.

2. Lama waktu

GeNose dapat mendeteksi keberadaan penyakit dalam waktu kurang dari lima menit saja.

Rapid antigen mengeluarkan hasil dalam kurun waktu 15-30 menit.

Sedangkan, swab PCR membutuhkan waktu hingga lebih dari satu hari karena membutuhkan uji laboratorium.

3. Akurasi

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro mengklaim GeNose merupakan alat pendeteksi Covid-19 yang efektif. Akurasi alat tersebut memiliki sensitivitas 92 persen dan spesifisitas 95 persen. Saat seseorang dinyatakan positif maka dirujuk untuk melakukan tes PCR.

Tingkat akurasi alat tes swab antigen rapid bervariasi berdasarkan merek yang digunakan. Adapun tingkat sensitivitas alat swab antigen lebih dari 80 persen dan spesifisitas alat swab antigen adalah lebih dari 97 persen. Saat seseorang dinyatakan positif, maka juga akan dirujuk menjalani tes PCR.

Sedangkan akurasi swab PCR memiliki sensitivitas berkisar 71-98 persen dan spesifisitas 99 persen.

4. Harga

Mesin inti GeNose dijual Rp62 juta. Mesin ini bisa digunakan berkali-kali. Sedangkan alat penghubung sekali pakai untuk pengetesan dijual Rp20 ribu untuk satu orang.

Harga rapid antigen ditetapkan oleh pemerintah Rp250 ribu untuk pulau jawa dan Rp275 ribu di luar pulau Jawa.

Sedangkan biaya swab PCR mandiri ditetapkan Rp900 ribu.(fem/cn)