FEMINIA - Dalam beberapa waktu belakangan ini, produk-produk skincare lokal banyak bermunculan. Bahkan, demi menggaet banyak pelanggan, tidak sedikit yang terus berupaya melakukan inovasi, salah satunya seperti yang dilakukan KF Skin Cosmetics.
Brand skincare lokal yang banyak diminati pengguna skincare itu memiliki deretan produk yang kualitasnya tidak kalah dengan produk sejenis dari luar negeri. Meski mempunyai kualitas setara brand internasional, namun mereka mengklaim jika harga yang ditawarkan masih terjangkau.
Menuai keberhasilan di pasar dalam negeri, KF Skin Cosmetics pun berancang-ancang untuk melebarkan sayapnya hingga ke luar negeri. Ya, KF Skin Cosmetics berkeinginan untuk go international .
"Rencananya ke depan ingin melahirkan produk-produk unggulan dan berkualitas sesuai permintaan masyarakat. Kita juga ingin memperluas jaringan kita, memperkenalkan juga ke mancanegara agar bisa masuk pasar internasional," ujar Chief Marketing Officer KF Skin Cosmetics, Roudlotul Kasanah dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/12).
Kali pertama hadir pada 2018, penjualan KF Skin Cosmetics yang dilakukan secara online mampu disambut positif oleh pasar, sehingga mereka mempertimbangkan untuk menembus pasa internasional.
"Skincare kebutuhan masyarakat yang banyak diminati kaum hawa. Salah satunya untuk mempercantik diri sendiri. Harga kami lebih murah karena bisa dibilang sebagai skincare dermawan. Dengan harga terjangkau bisa mendapatkan skincare berkualitas dan volume lebih besar dari yang lain," ungkap Roudlotul Kasanah.
Sementara, dipilihnya penjualan secara lantaran KF Skin Cosmetics ingin mempermudah para pelanggannya. Selain itu, mereka juga bisa membuka peluang usaha bagi banyak masyarakat dengan menjadi reseller, agen atau distributor. "Kami berkomitmen menciptakan peluang usaha baru baik dengan cara menjadi reseller, agen maupun distributor sehingga menciptakan peluang usaha bagi masyarakat," terang Roudlotul Kasanah.
Ketika penjualan secara online sangat positif, KF Skin Cosmetics juga memiliki rencana untuk membuka gerai offline agar lebih memudahkan masyarakat yang masih terbiasa berbelanja secara konvensional.[fem/snd]
